Suatu hari ‘Aisyah yang tengah duduk santai bersama
suaminya, Rasulullah saw, dikagetkan oleh kedatangan seorang Yahudi yang minta
izin masuk ke rumahnya dengan ucapan Assamu’alaikum (kecelakaan bagimu) sebagai
ganti ucapan Assamu’alaikum kepada Rasulullah.
Tak lama kemudian datang lagi Yahudi yang lain dengan perbuatan yang sama. Ia masuk dan mengucapkan Assamu’alaikum. Jelas sekali bahwa mereka datang dengan sengaja untuk mengganggu ketenangan Rasulullah. Menyaksikan pola tingkah mereka, Aisyah gemas dan berteriak: Kalianlah yang celaka!
Rasulullah tidak menyukai reaksi keras
istrinya. Beliau menegur, Hai ˜Aisyah, jangan kau ucapkan sesuatu yang keji.
Seandainya Allah menampakkan gambaran yang keji secara nyata, niscaya dia akan
berbentuk sesuatu yang paling buruk dan jahat. Berlemah lembut atas semua yang
telah terjadi akan menghias dan memperindah perbuatan itu, dan atas segala
sesuatu yang bakal terjadi akan menanamkan keindahannya. Kenapa engkau harus
marah dan berang?”
“Ya Rasulullah, apakah engkau tidak mendengar apa yang
mereka ucapkan secara keji sebagai pengganti dari ucapan salam?” “Ya, aku
telah mendengarnya. Aku pun telah menjawabnya wa’alaikum (juga atas kalian), dan
itu sudah cukup.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar