Kautsaran S3 di Desa Ngepung Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik
dalam rangka sosialisasi perluasan tanah JM Pranti
Di Desa Ngepung Kec. Kedamean Kab. Greik ini komunitas Warga Shiddiqiyyah cukup lumayan dan dalam perkembangannya mereka cukup eksis walau boleh dikatakan di sana sangat minim pembinaan maupun informasi kegiatan.
Kegiatan kautsaran rutin di sini biasanya dilaksanakan setiap hari Sabtu malam Minggu. Karena kebetulan ada sosialisasi pembelian tanah untuk perluasan JM Pranti, malam ini kautsaran agak berbeda dari biasanya.
Hadir dalam kesempatan itu Ir. Kariadi, M.Ma selaku anggota Dewan Ketahanan DPD Orshid Gresik, juga hadir Santriaji, Ketua DPD Orshid Gresik, Bapak Ajib Zainal Arifin dan Anas Thohir selaku Ketua dan Sekretaris Panitia Pembelian Tanah JM Pranti.
Dalam sambutannya Ketua DPD Orshid memaparkan bahwa bangunan atau tempat di lingkungan Shiddiqiyyah yang nilainya paling tinggi adalah Jamiatul Mudzakkirin. Sejalan dengan hal tersebut maka ditekankan agar murid-murid shiddiqiyyah lebih giat lagi dalam hal bershodaqoh khususnya untuk pembelian tanah perluasan JM Pranti.
Sebagaimana diketahui bahwa dalam rangka perluasan JM Pranti maka Panitia membeli tanah di sisi utara JM seluas 1.210 m2 dengan harga total Rp. 350.000.000,- Tanah tersebut sudah dibayar uang muka (DP) sebesar Rp. 150.000.000,- sehingga tinggal Rp. 200.000.000,-. Oleh pemilik tanah (penjual) diberi kesempatan selama 6 (enam) bulan terhitung mulai bulan September 2020 sampai dengan Bulan Februari 2021. Kalau dirinci maka harga tanah tersebut sebesar Rp. 300.000,- per meter persegi.
Untuk tersebut maka panitia bersama oraganisasi-organisasi di lingkungan Shiddiqiyyah Gresik giat melaksanakan S-3 (shilaturahmi, Santun dan Shodasqoh) ke daerah-daerah di seluruh kabupaten Gresik untuk mensosialisasikan program tersebut. Jangan sampai ada satupun warga yang tidak mendengar atau tidak mendapat kabar tentang program tersebut di atas.
Bagi warga Shiddiqiyyah yang ingin berpartisipasi dalam pembelian tanah untuk perluasan JM tersebut bisa dengan cara mengangsur sesuai kemampuan masing-masing. Shodadqoh juga bisa diatasnamakan almarhum atau almarhumah dari keluarga yang sudah meninggal.
Kebangkitan Tassawuf
Dalam paparannya Ketua Orshid Gresik juga menyampaikan bahwa abad ini adalah abad kebangkitan tassawuf sebagaimana dhawuh Murshid Thoriqoh Shiddiqiyyah saat pengajian taubat bersama, 10 Muharram 1442 beberapa waktu yang lalu. Abad ini ditandai dengan adanya pandemi virus covid-19 yang melanda seluruh dunia. Virus ini telah memporak porandakan sendi-sendi kehidupan ummat manusia di muka bumi dari segala aspek kehidupannya mulai dari sektor ekonomi, sosial, budaya, dan kemasyarakatan. Ada satu hal yang berbeda dimana dengan adanya pandemi ini ummat manusia di seluruh dunia seakan dibangunkan dari tidur sehingga tumbuh kesadarannya terutama dalam hal spiritual beragama.
Adanya virus ini seakan membuka kesadaran bahwa sesungguhnya manusia itu hanyalah makhluk yang lemah dan tak berdaya, hanya Allah-lah Dzat Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maka manusia berbondong-bondong menuju tempat-tempat peribadatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di China masjid-masjid penuh dengan orang-orang yang khusuk menunaikan sholat, di Eropa, Amerika dan hampir di seluruh belahan bumi yang lain.
Bahkan di Turki Museum Hagia Sophia kembali difungsikan sebagai masjid oleh Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan. Suara adzan berkumandang dimana-mana. Ayat-ayat suci Alquran semarak diajarkan diseantero dunia. Inilah yang dinamakan oleh Mursyid dengan abad kebangkitan tassawuf.
Di Indonesia akibat pandemi corona hampir semua program dan proyek-proyek pemerintah terhenti. Semua alokasi anggaran diarahkan untuk mengatasi pandemi covid-19 tersebut. Dampak dari virus ini memaksa perusahaan-perusahaan menghentikan produksinya. PHK masal tak terelakkan lagi, ekspor mandek, sekolah-sekolah libur, giat masyarakat terhenti. Yang membanggakan justri aktifitas dan kegiatan Warga Thoriqoh Shiddiqiyyah terus berjalan tanpa berhenti. Adanya Covid-19 bukan sebuah halangan untuk terus berkarya dan beraktifitas mewujudkan cita-cita bersama, tentu saja tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan sebagaimana dianjurkan oleh pemerintah.
Pembangunan pesantren hayya alas sholah hayya alal falah di Pelabuhan Ratu Sukabumi Jawa Barat mulai bulan Februari sampai sekarang tidak pernah berhenti. Rumah-rumah Layak Huni Shiddiqiyyah di berbagai penjuru tanah air juga sedang giat-giatnya dibangun oleh warga Shiddiqiyyah.
Di Kabupaten Gresik Warga shiddidqiyyah selain berkontribusi untuk pembangunan pesantren hayya alas sholah hayya alal falah juga tetap membangun Rumah Layak Huni Shiddiqiyyah. RLHS Gresik tahun ini dipusatkan di Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kab. Gresik yang insyaAllah diresmikan dan diserahterimakan besok Minggu, 30 Agustus 2020.
Pada saat bersamaan program perluasan tanah JM Pranti juga sedang giat-giatnya disosialisasikan kepada warga Shiddiqiyyah di Kabupaten Gresik.
Bagi yang ingin berkontribusi untuk pembelian tanah perluasan JM Pranti ini bisa menghubungi :
- Santriaji, DPD Orshid Gresik 0812 5766 6475
- Ajib Zainal Arifin, Ketua Panitia Pembelian Tanah 0851 0064 9724
- Moh. Saji, Bendahara Panitia 0856 0661 7199
- Atau Transfer ke Rek Bendahara BCA No. Rek : 8290 843 554 (kode Bank : 014)
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar