Cari Blog Ini

Sabtu, 29 Agustus 2020

KAUTSARAN DI DESA NGEPUNG KEDAMEAN GRESIK

 Kautsaran S3 di Desa Ngepung Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik

dalam rangka sosialisasi perluasan tanah JM Pranti

 

Undangan Kautsaran S3

Di Desa Ngepung Kec. Kedamean Kab. Greik ini komunitas Warga Shiddiqiyyah cukup lumayan dan dalam perkembangannya mereka cukup eksis walau boleh dikatakan di sana sangat minim pembinaan maupun informasi kegiatan.

Kegiatan kautsaran rutin di sini biasanya dilaksanakan setiap hari Sabtu malam Minggu. Karena kebetulan ada sosialisasi pembelian tanah untuk perluasan JM Pranti, malam ini kautsaran agak berbeda dari biasanya.

 

S.3 Kautsaran

Hadir dalam kesempatan itu Ir. Kariadi, M.Ma selaku anggota Dewan Ketahanan DPD Orshid Gresik, juga hadir Santriaji, Ketua DPD Orshid Gresik, Bapak Ajib Zainal Arifin dan Anas Thohir selaku Ketua dan Sekretaris Panitia Pembelian Tanah JM Pranti.

Dalam sambutannya Ketua DPD Orshid memaparkan bahwa bangunan atau tempat di lingkungan Shiddiqiyyah yang nilainya paling tinggi adalah Jamiatul Mudzakkirin. Sejalan dengan hal tersebut maka ditekankan agar murid-murid shiddiqiyyah lebih giat lagi dalam hal bershodaqoh khususnya untuk pembelian tanah perluasan JM Pranti.

Sebagaimana diketahui bahwa dalam rangka perluasan JM Pranti maka Panitia membeli tanah di sisi utara JM seluas 1.210 m2 dengan harga total Rp. 350.000.000,- Tanah tersebut sudah dibayar uang muka (DP) sebesar Rp. 150.000.000,- sehingga tinggal Rp. 200.000.000,-. Oleh pemilik tanah (penjual) diberi kesempatan selama 6 (enam) bulan terhitung mulai bulan September 2020 sampai dengan Bulan Februari 2021. Kalau dirinci maka harga tanah tersebut sebesar Rp. 300.000,- per meter persegi.

Untuk tersebut maka panitia bersama oraganisasi-organisasi di lingkungan Shiddiqiyyah Gresik giat melaksanakan S-3 (shilaturahmi, Santun dan Shodasqoh) ke daerah-daerah di seluruh kabupaten Gresik untuk mensosialisasikan program tersebut. Jangan sampai ada satupun warga yang tidak mendengar atau tidak mendapat kabar tentang program tersebut di atas.

Bagi warga Shiddiqiyyah yang ingin berpartisipasi dalam pembelian tanah untuk perluasan JM tersebut bisa dengan cara mengangsur sesuai kemampuan masing-masing. Shodadqoh juga bisa diatasnamakan almarhum atau almarhumah dari keluarga yang sudah meninggal.

Kebangkitan Tassawuf

Dalam paparannya Ketua Orshid Gresik juga menyampaikan bahwa abad ini adalah abad kebangkitan tassawuf sebagaimana dhawuh Murshid Thoriqoh Shiddiqiyyah saat pengajian taubat bersama, 10 Muharram 1442 beberapa waktu yang lalu. Abad ini ditandai dengan adanya pandemi virus covid-19 yang melanda seluruh dunia. Virus ini telah memporak porandakan sendi-sendi kehidupan ummat manusia di muka bumi dari segala aspek kehidupannya mulai dari sektor ekonomi, sosial, budaya, dan kemasyarakatan. Ada satu hal yang berbeda dimana dengan adanya pandemi ini ummat manusia di seluruh dunia seakan dibangunkan dari tidur sehingga tumbuh kesadarannya terutama dalam hal spiritual beragama. 

Adanya virus ini seakan membuka kesadaran bahwa sesungguhnya manusia itu hanyalah makhluk yang lemah dan tak berdaya, hanya Allah-lah Dzat Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maka manusia berbondong-bondong menuju tempat-tempat peribadatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di China masjid-masjid penuh dengan orang-orang yang khusuk menunaikan sholat, di Eropa, Amerika dan hampir di seluruh belahan bumi yang lain.

Bahkan di Turki Museum Hagia Sophia kembali difungsikan sebagai masjid oleh Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan. Suara adzan berkumandang dimana-mana. Ayat-ayat suci Alquran semarak diajarkan diseantero dunia. Inilah yang dinamakan oleh Mursyid dengan abad kebangkitan tassawuf.

Di Indonesia akibat pandemi corona hampir semua program dan proyek-proyek pemerintah terhenti. Semua alokasi anggaran diarahkan untuk mengatasi pandemi covid-19 tersebut. Dampak dari virus ini memaksa perusahaan-perusahaan menghentikan produksinya. PHK masal tak terelakkan lagi, ekspor mandek, sekolah-sekolah libur, giat masyarakat terhenti. Yang membanggakan justri aktifitas dan kegiatan Warga Thoriqoh Shiddiqiyyah terus berjalan tanpa berhenti. Adanya Covid-19 bukan sebuah halangan untuk terus berkarya dan beraktifitas mewujudkan cita-cita bersama, tentu saja tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan sebagaimana dianjurkan oleh pemerintah.

Pembangunan pesantren hayya alas sholah hayya alal falah di Pelabuhan Ratu Sukabumi Jawa Barat mulai bulan Februari sampai sekarang tidak pernah berhenti. Rumah-rumah Layak Huni Shiddiqiyyah di berbagai penjuru tanah air juga sedang giat-giatnya dibangun oleh warga Shiddiqiyyah.

Di Kabupaten Gresik Warga shiddidqiyyah selain berkontribusi untuk pembangunan pesantren hayya alas sholah hayya alal falah juga tetap membangun Rumah Layak Huni Shiddiqiyyah. RLHS Gresik tahun ini dipusatkan di Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kab. Gresik yang insyaAllah diresmikan dan diserahterimakan besok Minggu, 30 Agustus 2020.

Pada saat bersamaan program perluasan tanah JM Pranti juga sedang giat-giatnya disosialisasikan kepada warga Shiddiqiyyah di Kabupaten Gresik.

Bagi yang ingin berkontribusi untuk pembelian tanah perluasan JM Pranti ini bisa menghubungi :

  1. Santriaji, DPD Orshid Gresik 0812 5766 6475
  2. Ajib Zainal Arifin,  Ketua Panitia Pembelian Tanah 0851 0064 9724
  3. Moh. Saji, Bendahara Panitia 0856 0661 7199
  4. Atau Transfer ke Rek Bendahara BCA No. Rek : 8290 843 554 (kode Bank : 014) 

***

 




ABAD KEBANGKITAN TASSAWUF

 KEBANGKITAN TASSAWUF DI SELURUH DUNIA

Pengajian Taubat Bersma

Jumat, 28 Agustus 2020 - 10 Muharram 1420 H


Tidak seperti biasanya acara Pengajian Taubat Bersama kali ini dilaksanakan on-line atau live streaming melalui youtube. Warga Menganti Raya mengikuti pengajian taubat bersama di halaman Gedung Jamiatul Mudzakkirin Dusun Kemorogan Desa Pranti Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik.

Halaman JM Pranti yang berlantaikan batu paving tertata rapi sejak sore hari sudah digelari tikar buat persiapan. Sementara Anas Thohir sibuk menyiiapkan alat-alat seperti laptop, kabel audio dan proyektor.

Beberapa warga Shiddiqiyyah di Menganti Raya dari Dusun Buyuk, dari Hulaan, dari Bringkang dan beberapa daerah sekitar satu persatu mulai berdatangan tidak terkecuali warga Kemorogan yang cukup antusias hadir di halaman JM dengan membawa camilan-camilan sederhana khas pedesaan.

 
Menonton layar lebar seakan ingat saat mengikuti pengajian pak yai di lapangan paving atau lapangan garuda. Semenjak wabah Covid-19 menjadi pandemi praktis kegiatan di Pusat Pesantren Majmaal Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Losari Ploso Jombang belum pernah mengadakan pengajian secara langsung di lokasi pesantren. Sementara waktu pengajian-pengajian dilaksanakan secara online.
 
Dalam ceramahnya Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah memaparkan tentang Abad Kebangkitan Tassawuf Dunia. Dikatakannya bahwa Agama Islam itu mempunyai 3 prinsip fundamental, yaitu :
  1. Rukun Iman
  2. Rukun Islam
  3. Rukun Ihsan

Rukun Iman itu ada 6 yaitu :

  • Iman kepada Allah SWT.
  • Iman kepada para Malaikat.
  • Iman kepada kitab-kitab Allah SWT.
  • Iman kepada Nabi dan Rasul.
  • Iman kepada hari akhir (kiamat)
  • Iman kepada Qada dan Qadar

Dari Rukun Iman itu memunculkan ilmu yang dinamakan dengan ilmu aqidah atau ilmu usuluddin

Rukun Islam ada 5, yaitu :

  1. Membaca Dua Kalimat Syahadat
  2. Mendirikan Shalat
  3. Menunaikan Zakat
  4. Puasa di bulan Ramadhan
  5. Haji bagi yang mampu

Dari Rukun Islam memunculkan ilmu yang dinamakan dengan ilmu syariat atau kaidah-kaidah dan hukum-hukum

Rukun Ihsan yaitu : bagaimana seharusnya kita dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT. 

Rasulullah bersabda:

أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ

Artinya:

“Yaitu engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, maka apabila kamu tidak bisa (beribadah seolah-olah) melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu”.

Dari Rukun Ihsan inilah memunculkan ilmu yang dinamakan dengan Ilmu Tassawuf

 

 

 



Pembelian Tanah Untuk Perluasan JM Pranti

 Atas Berkat Rohmat Alloh Yang Maha Kuasa

PERLUASAN TANAH JAMIATUL MUDZAKKIRIN

PRANTI MENGANTI GRESIK

Jamiatul Mudzakkirin Dsn. Kemorogan Pranti

JM Pranti tampak dari depan

Jamiatul Mudzakkirin, biasa disebut JM di dalam Thoriqoh Shiddiqiyyah adalah sebuah bangunan dengan nilai tertinggi. Tingginya nilai JM bukan karena luasnya area tanah yang ditempati, juga bukan karena keindahan arsitekturnya tetapi semata-mata karena fungsinya yang begitu tinggi dan mulia.

Di Gedung Jamiatul Mudzakkirin itulah para murid-murid Shiddiqiyyah diajarkan kalimah Thoyyibah, kalimah LAA-ILAAHA ILLALLOH. Kalimah Laa ilaaha illalloh adalah kalimatul haq. disebut juga kalimah tauhid, disebut juga kalimah thoyyibah, disebut juga kalimah kunci surga dan lain-lain. Bahkan dalam satu Hadist Rosululloh SAW menyatakan bahwa, utama-utamanya yang keluar dari lesanku dan lesan para nabi-nabi sebelumku : Laa ilaaha illalloh.

JM Pranti yang sekarang memiliki luas 374 m2 untuk ukuran standart Jamiatul Mudzakkirin memang belum memenuhi syarat. Tetapi karena JM Pranti ini dibangun sebelum adanya ketetapan tentang luas dan ukuran, maka JM Pranti tetap diakui sebagai bagian dari Program JM 2000

Perluasan Tanah JM Pranti

Dalam perkembangannya, Senin 10 Agustus 2020 ada seseorang yang bernama Choirul menawarkan tanah yang terletak dibelakang JM Pranti dengan luas kurang lebih. 1.200 m2. Tanah tersebut ditawarkan dengan harga lepas (Jawa : dol-dolan)  Rp. 350.000.000,- (tiga ratus luma puluh juta rupiah). Proses pembayaran boleh diangsur selama 6 (enam) bulan dengan rincian Pembayaran Pertama (DP) sebesar Rp. 150.000.000,- sisanya Rp. 200.000.000,- diangsur selama 6 bulan. Pemilik tanah memberi kesempatan satu minggu untuk berfikir dan memberikan jawaban sekaligus membayar DP yang Rp. 150.000.000,- tersebut.

Mendapat tawaran seperti itu, Bapak Ajib Zainal Arifin selaku Pengurus JM Pranti berfikiri keras. Di satu sisi ini adalah tawaran menarik dan menggembirakan karena selama ini memang JM Pranti dirasa kurang luas untuk ukuran sebuah bangunan dengan nilai keagungan yang sangat tinggi. Namun mengupayakan uang Rp. 150 juta dalam waktu satu minggu juga bukan persoalan yang mudah. 

Dimulailah koordinasi intensif antara pengurus dan warga Shiddiqiyyah khususnya di wilayah Menganti Raya.

Pertemuan pertama diadakan di Rumah Makan Abra. Hadir pada waktu itu Bapak Santri Aji selaku Ketua DPD Organisasi Shiddiqiyyah sekaligus sebagai tuan rumah. Dalam musyawarah intern diambil keputusan bahwa tanah tersebut tetap dibeli dengan mengajukan penawaran-penawaran. Kalaupun tidak bisa ditawar, maka jangka waktunya saja yang diperpanjang setidak-tidaknya jangka waktu pelunasannya satu tahun. 

Hasil musyawarah intern ini kemudian disampaikan oleh Bapak Ajib Zainal Arifin kepada pemilik tanah. Ternyata pemilik tanah tetap bersikukuh dengan harga semula. 

Upaya berikutnya Bpk. Ajib, Abah Kariadi dan Pak Santriaji mencoba alternatif lain yaitu mencoba menghubungi Pak Budi Nendro Trisno selaku bendahara Organisasi Shiddiqiyyah Daerah. Barangkali ada uang kas (keuangan JM) yang bisa dipinjam. Pada hari Sabtu pagi, berangkatlah ketiga orang tersebut menuju kediaman Pak Budi di Kompleks Perumahan GKA Gresik. Jam 09 pagi sudah sampai di kediaman Bapak Budi Nendro, akan tetapi beliau sudah lebih dulu berangkat ke Malang. 

Tidak patah semangat, ketiga orang tersebut melanjutkan perjalanan shilaturrahmi ke kediaman Bapak Catur Winardi Ketua Dhibra Daerah Gresik. Abah Guru, demikian biasa kami memanggil beliau Ir. Kariadi menyampaikan perkembangan terkini terkait rencana pembelian tanah untuk perluasan JM Pranti. Bapak Catur Winardi setuju dan mendukung rencana tersebut. Sebagai bentuk dukungannya Bapak Catur menitipkan shodaqoh Rp. 500.000,-

Dalam perjalanan pulang, kami menyempatkan diri untuk bershilalturrahmi ke kediaman Abah Sis, Haji Sismoho Hadi Susilo. Beliau adalah salah satu tokoh pejuang Shiddiqiyyah di Kabupaten Gresik. Kontribusinya tidak sedikit terutama ketika beliau begitu aktif terlibat langsung untuk pengadaan tanah JM Panceng.

Sampai di rumah Abah Sis, waktu sudah menunjukkan saat sholat Dhuhur, maka sebelum masuk kami bertiga melaksanakan sholat dhuhur dulu di musholla depan Abah Sis. Selain pejuang shiddiqiyyah ternyata H. Sismono aktif di kampung dalam berbagai kegiatan-kegiatan khususnya yang berhubungan dengan kegiatan keagamaan. Beliau tercatat sebagai Takmir Musholla di tempat dimana kami melaksanakan sholat dhuhur. 

Shilaturrahmi di kediaman H. Sismono begitu gayeng dan menyenangkan. Tuan rumah sangat gembira menyambut kedatangan kami. Beliau banyak bercerita tentang kisah-kisah perjuangan shiddiqiyyah dari masa ke masa. Sebagaimana biasa Abah Guru menceritakan niat dan tujuan shilaturrahmi ini, lengkap runtut dan kronologis sistimatis. Abah Sis dengan seksama menyimak paparan Abah Guru. H. Sismono dengan senang hati mendukung rencana pembelian tanah untuk perluasan JM Pranti. Bukan hanya itu beliau juga menyatakan kesanggupannya untuk memberikan shodaqoh Rp. 15.000.000,-. Serentak kami mengucapkan syukur dengan membaca : Subhanalloh, Alhamdulillah, Asaghfirulloh.

Dengan demikian secara tercatat sudah terkumpul dana sebesar Rp. 35.500.000,-. Sebagai langkah awal dirasa cukup dan sangat menggembirakan. Dana tersebut antara lain : :

  • Dari H. Karadi sebesar Rp. 20.000.000,-
  • Bapak Catur Winardi    Rp. 500.000,-
  • Dari H. Sismono HS     Rp. 15.000.000,- 





    

MEMAAFKAN LEBIH MULIA DIBANDING MEMBALAS KEJAHATAN

Suatu hari ‘Aisyah yang tengah duduk santai bersama suaminya, Rasulullah saw, dikagetkan oleh kedatangan seorang Yahudi yang minta izin masuk ke rumahnya dengan ucapan Assamu’alaikum (kecelakaan bagimu) sebagai ganti ucapan Assamu’alaikum kepada Rasulullah.

Tak lama kemudian datang lagi Yahudi yang lain dengan perbuatan yang sama. Ia masuk dan mengucapkan Assamu’alaikum. Jelas sekali bahwa mereka datang dengan sengaja untuk mengganggu ketenangan Rasulullah. Menyaksikan pola tingkah mereka, Aisyah gemas dan berteriak: Kalianlah yang celaka!

Rasulullah tidak menyukai reaksi keras istrinya. Beliau menegur, Hai ˜Aisyah, jangan kau ucapkan sesuatu yang keji. Seandainya Allah menampakkan gambaran yang keji secara nyata, niscaya dia akan berbentuk sesuatu yang paling buruk dan jahat. Berlemah lembut atas semua yang telah terjadi akan menghias dan memperindah perbuatan itu, dan atas segala sesuatu yang bakal terjadi akan menanamkan keindahannya. Kenapa engkau harus marah dan berang?”

“Ya Rasulullah, apakah engkau tidak mendengar apa yang mereka ucapkan secara keji sebagai pengganti dari ucapan salam?” “Ya, aku telah mendengarnya. Aku pun telah menjawabnya wa’alaikum (juga atas kalian), dan itu sudah cukup.”

  ATAS BERKAT RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA   DOA BERSAMA LINTAS AGAMA   JILID I PERSAUDARAAN CINTA TANAH AIR INDONESIA YANG DIJIWAI MANU...