Cari Blog Ini

Jumat, 30 Oktober 2020

Mengenal Lebih Dekat Desa Pasinan Lemah Putih Tempat Santunan Nasional XVI

 Desa Pasinan Lemah Putih selayang pandang

 

Pelantikan Nur Cholik, S.Sos sebagai  Sekdes Pasinan Lemah Putih

Visi : 
 
Membangun Desa Pasinan Lemahputih dan meningkatkan taraf hidup masyarakat desa seutuhnya” 
 
Misi :  
  1. Menyelenggarakan pemerintahan desa yang baik, untuk pelayanan masyarakat yang tepat, cepat dan akurat
  2. Melaksanakan pembangunan infrastruktur desa, Infrastruktur pertanian, sarana pendidikan dan sarana Perekonomian desa, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat
  3. Melaksanakan pembinaan kemasyarakan untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan mutu Pendidikan formal dan non formal serta pengetahuan masyarakat,
  4. Melaksanakan Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan usaha kecil dan menengah, pertanian dan peternakan serta menanggulangi kemiskinan

Desa Pasinan Lemah Putih termasuk salah satu desa yang berada di Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik. Berdasarkan data Administrasi Pemerintahan Desa tahun 2010, jumlah penduduk Desa Pasinan Lemah Putih adalah terdiri dari 1.109 KK, dengan jumlah total 3.655 jiwa, dengan rincian 1846 laki-laki dan 1.8048 perempuan.

Secara administratif, Desa Pasinan Lemah Putih terletak di wilayah Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik dengan posisi dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga. Di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sumbergede, Di sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sidorejo Kecamatan Jetis Kab Mojokerto, Di sisi Selatan berbatasan dengan Desa Perning Kecamatan jetis Kab Mojokerto di sisi timur berbatasan dengan Desa Sumberwaru

Jarak tempuh Desa Pasinan Lemah Putih ke ibu kota kecamatan adalah 7 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 10 menit. Sedangkan jarak tempuh ke ibu kota kabupaten adalah 45 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam. 

Kepala Desa Pasinan Lemah Putih saat ini dijabat oleh Ibu Titin Setyoningsih, dimana beliau dinobatkan sebagai wanita inspiratif tahun 2020. Pendapatan rata-rata penduduk Desa Pasinan Lemah Putih Rp. 1,500.000,- / bulan. Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Pasinan Lemah Putih dapat teridentifikasi ke dalam beberapa sektor yaitu pertanian, jasa/perdagangan, industri dan lain-lain.

Desa Pasinan Lemahputih memiliki potensi yang sangat besar, baik sumber daya alam, sumber daya manusia maupun kelembagaan / organisasi. Sampai saat ini, potensi sumber daya yang ada belum benar-benar optimal diberdayakan.

Sejarah Desa Pasinan Lemah Putih

Dari sebuah cerita  “ Gugurnya Santri Diplomat Sunan Giri “ yang mengambarkan asal usul nama Desa Pasinan Lemah Putih.

Nyai Mas Umi Khadjah adalah seorang putri Sunan Kudus. Dalam suatu kesempatan, beliau diajak serta oleh ayahnya, yakni Sunan Kudus, dalam sebuah perjalan untuk bertemu dengan Sunan Giri. Dalam pertemuan tersebut, Sebagaiman biasanya pertemuan dua orang waliullah yang mengabdi pada pengembangan syair Islam guna menuju tegaknya syariat Islamiyah ditengah masyarakat, beliau selalu bertukar pendapat, berbagai dan meminta pendapat tentang masalah-masalah yang dihadapi di dalam perjuangannya.

Sebagai seorang putri dari seorang Sunan, Nyai Mas Ummi Khadjah telah pula dianggap sebagai putri sendiri olah Sunan Giri sebagai wujud dari persahabatan dan persaudaraan dalam perjuangan menegakkan Ukuwah Islamiah di tanah jawa. Sehingga Nyai Mas Ummi Khadjah berkesempatan langsung menyaksikan ayahnya berdiskusi dengan sunan Giri. Dalam kesempatan tersebut Nyai Mas Ummi Khadjah kagum terhadap kealiman Sunan Giri dalam berbagai masalah keagamaan, sosial kemasyarakatan, ekonomi dan politik pemerintahan. Sebagai putri Sunan Kudus yang sejak balita telah belajar agama, Nyai Mas Ummi Khadjah merasa ia masih perlu belajar banyak dari Sunan Giri.

Keinginan Yai Mas Ummi Khadjah tersebut kemudian ia ungkapkan kepada ayah handanya . sunan Kudus belajar dan nyantri pada sunan giri sendiri. Merasah sebagai sebuah kehormatan diriny a dipercaya oleh sunan kudus untuk mendidik putrinya. Namu kedua waliullah yang arif dan bijaksan tersebut memintah Nyai Mas ummiKhodjah pulang terlebih dahulu ke kudus guna memohon ijin dan restu kepada ibundahnya.

Setelah berbekal ijin dan restu dari ibundahnya, Nyai mas ummi Khadjah berangatlah ke giri dengan perbekalan dan benerapa santri kepercayaan sunan kudus yang ditugasi menjaga dan mengantarkan Nyai mas ummi Khadjah. Rombongan tersebut berangkat dan sampai digiri tampah mengalami rintangan sedikit pun. Setelah diketahui oleh para santri sunan giri bawah rombongan tersebut merupakan rombongan putri sunan kudus, mereka langsung diantar menemui sunan giri di pesantrannya yakni giri kedaton. Nyai Mas ummi Khadjah ditermah oleh sunan giri selepas solat asar nyai mas ummi khadjah menyampaikan salam ayah handanya kepada sunan giri dan ijin serta restu ibundanya pada dirinya untuk nyantri pada sunan giri. Sunan giri segera faham atas apa yang sampaikan oleh putri kawan perjuangannya. Nyai mas ummi khadjah oleh sunan giri diberi tempat dilingkungan rumahnya sendiri di giri kedaton serta putri kandungnya.

Nyai mas umi khadjah selama tinggal di giri Kedaton menunjukknan kesungguhanya dalam mempelajari agama islam.Hari berganti bulan ,bulanpun berganti tahun.ada banyak pengetahuan tentang syariat islam yang telah dipelajarinya. Kini ia telah pula memulai pelajarannya tentang sosial kemesyarakatan disamping terus memperdalam tentang syariat islam .Nyai mas Ummi Khadjah menunjukkan bakat intlektualnya yang tinggi. Dengan mudah dan tekun ia terus belajar dan menyerap pengetahuan tersebut . Sunan Giri mersa senang atas kepadaian Nyai mas ummi khadjah,Sehingga dimulainnya pelajaran tentang politik pemerintahan. Nyai mas ummi khadjahwalau seorang wanita ternyata juga menunjukkan minat yang besar terhadap pelajaran politik pemerintahan yang di berikan oleh Sunan Giri. Nyai mas ummi khadjah tumbuh menampakkan figur kepemimpinan dengan dasar pengetahuan keislaman yang kuat.

Hingga suatu ketika sunan Giri menilai bahwa Nyai mas ummi khadjah telah mumpuni pengetahuannya di tengah kehidupan. Dipanggilnya Nyai mas ummi khadjah untuk menghadap Sunan Giri setelah shalat ashar. Sunan Giri menyampaikan bahwa Nyai mas ummi khadjah diminta untuk menjadi kurir sekaligus wakil dirinya ke kerajaan majapahit menemui penguasa kerajaan yang konon termashur itu. Nyai

mas ummi khadjah seakan tidak percaya akan besarnya kepercayaan Sunan Giri terhadap dirinya .Dengan segala hormat dan kepatuhannya, Nyai mas ummi khadjah menerima dengan senang hati tugas yang di embankan kepada dirinya, Menurut petunjuk Sunan, Nyai mas ummi khadjah Akan berangkat besuk shubuh dengan disertai beberapa orang santri lainnya.

Keesokan harinya sholat shubuh , Nyai mas ummi khadjah dengan di ringankan beberapa orang santri giri berngkat menuju majapahit, Tak ada kesulitan sedikitpun yang di alami Nyai mas ummi khadjah dalam perjalanan dijawab oleh Nyai mas ummi khadjah dengan penuh diplomatis yang digabungkan dengan kelembutan seorang wanita beradap sopan santun akhlaq mulia islami. Kagum raja Majapahit dihadapannya.

Sekembalinya dari kerajaan majapahit Nyai mas ummi khadjah menghadap sunan giri dan memberikan laporan atas telah dilaksanakannya tugas yang diberikannya beserta hasil – hasil persetujuan raja majapahit atas soal yang dibicarakan dalam pertemuan itu. Sunan Giri merasa puas tas segala laporan yang diterimanya.Sunan giri menilai bahwa Nyai mas ummi khadjah telah pantas mengemban tugas diplomat atas kepentingan syiar – syiar agama islam. Sehingga setiap kali ada permasalahan dengan majapahit yang penyelesaiannya dapat diwakilkan, sunan giriselalu menugasi Nyai mas ummi khadjah.

Namun malang tak dapat ditolak.Takdir adalah kehendak Allah sang maha pencipta ,dalam satu perjalanan pulang dari Majapahit, Nyai mas ummi khadjah Beserta beberapa santri giri yang menyertainnya dihadang oleh sekawanan begal.kawanan begal tersebut kecewa setelah tahu bahwa rombongan yang akan dijadikan mangsanya ternyata bukan rombongan pedagang yang banyak membawa bahan daganggan maupun uang, Kekecewaan tersebut mereka ungkapkan dengan marah dan memukuli para santri giri santri giri tidak mau dijadikan bulan – bulanan oleh kawanan begal yang hidupnya bertenangan dengan ajaran syariat islam.santri giri melakukan perlawanan. Perkelahian dlam jumlah yang tidak berimbang

segera terjadi.Seorang santri giri menghadapi hingga empat orang lawan.dalam waktu yang cukup singkat santri giri mulai kuwalahan dan satu persatu sahid sebagai syuhadak Islam.melihat kekelahan yang diderita oleh pihak santri giri, Nyai mas ummi khadjah mencoba untuk bersembunyi dibawah pohon terenggulun.namun oleh kawanan begal dikejar dn di temukan.tampak bertanya dan mendengar perkataan Nyai mas ummi khadjah ,kawan begal tersebut lagsung membunuh Nyai mas ummi khadjah dengan sebatang pedang.

Jasad para santri ini beserta Nyai mas ummi khadjah baru ditemukan penduduk setempat keesokan harinya.penduduk yang mengenali jasad tersebut segera melaporkan ke sunan giri . jasad Nyai mas ummi khadjah pada awalnya akan di antarkan ke kudus untuk dimakamkan disana.namun sunan kudus mengizinkan jenazah putrinya untuk dimakamkan di tempat sahidnya Nyai mas ummi khadjah beserta santrinya.karena kesucian kematian Nyai mas ummi khadjah beserta santri giri lainnya,maka tempat sahid dan kuburannya di sebut nama Dusun Lemah Putih yang kini juga menjadi nama desa. Wallahu'alam bishawaf (*471)

https://www.google.com/maps/vt/data=1ZHWkQMFJjjrPpvjOkj9kR--sKHtbhAJPoz8_BdSG1JgwCmj6guG02ZKZVfIIiF9OPPJhPp4ZvIR1cxbadu3pznI856ijsQDhKBrSIcGWtBb2VM6HTFkg5e-6AaadUPkP9dyZcp8-ttZHjJRH6gftPfi28pXQ7ipWmG67A2ZGHWmv5Hr4AT8kX2NIIP6gO5kB89m2MK6iCH1VBvsEakYl4CDOsvKH-f1t9ijGkjwGmaUruWOoNt9KvI
Pasinan Lempah Putih

Mengenal Susunan Pejabat Pemerintah Desa Pasinan Lemah Putih

  • Kepala Desa           : Titin Setyoningsih
  • Sekretaris Desa      : Nur Cholik, S.Sos
  • Kaur Perencanaan : Ismail, S.Pd
  • Kaur Keuangan     : Ayu Novi Bahagia, S.Pd
  • Kaur Umum          : H. Zaenal
  • Kasi PEMDES      : Mujianah, S.Sos
  • Kasi KESRA         : M. Taufiqur Rohman, S.Pd
  • Kasun Mrunggi     : Nayudi
  • Kasun Lemahputih : Shodikin
  • Kasun Sidokandeg  : Karmadi 

Sumber : Pemkab Gresik

Senin, 26 Oktober 2020

JAGA GUBUG WAHANA SALING SHILATURRAHIM

 TAMAN THORIQOH SHIDDIQIYYAH MINIATUR KEINDAHAN INDONESIA DI DESA KAUMAN JAZIMA KECAMATAN KABUH KABUPATEN JOMBANG

Jalan Masuk menuju makam Mbah Sanusi

Adalah Desa Kauman Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang Jawa Timur, di situ ada dua buah makam yang merupakan perwujudan dari sinergi antara ulama dan umaro'. Baiknya ulama dan umaro akan membawa dampak bagi kebaikan seluruh umat manusia. Sebagaimana sabda Rosululloh SAW,  “Ada dua golongan di antara umat manusia yang apabila keduanya baik maka akan baiklah seluruh manusia, dan apabila kedua golongan itu rusak maka rusaklah seluruh manusia, yaitu ulama dan umara” (HR. Abu Nu’aim )

Di Desa Kauman tersebut terdapat 2 makam yang berada dalam satu komplek, yaitu :

  1. Makam Kyai Ahmad Sanusi Tamris Abdul Ghofar (Ulama)
  2. Makam Mbah Demang (Umaro)

Di kompleks makam Mbah Sanusi Tamriz Abdul Ghofar ini berdiri bangunan-bangunan unik dengan ukuran kira-kira 7 x 7 m2. Bangunan-bangunan tersebut disebut dengan istilah Gubug, (Gubug Bahasa Jawa artinya bangunan sederhana). Walaupun faktanya bangunan-bangunan tersebut justru sangat indah. Cirikhas gubug di sini tiap-tiap bangunan selalu terdiri dari dua lantai. Lantai dasar berbentuk aula tanpa sekat dan lantai dua ada satu kamar khusus untuk mujahadah. Menurut Pak Kyai (Kyai Moch. Muchtar Mu'thi) istilah Gubug diambil dari kata "gebeg" yang artinya menggosok. Jadi adanya gubug-gubug ini dijadikan tempat untuk meng-gebeg hati murid-murid Shiddiqiyyah agar bisa menjadi pelayan-pelayan keimanan, pelayan kemanusiaan dan pelayan kealaman. 

Tiap-tiap kabupaten kota di seluruh Indonesia yang ada murid Shiddiqiyyahnya mempunyai gubug di kompleks ini. Sehingga di kompleks makam mbah Sanusi ini seolah-olah menjadi miniatur Indonesia. Ada gubug Gresik, Gubug Banyuwangi, Gubug Joyjakarta, Gubug Pasuruan, Gubug Bali, Gubug Pacitan, Gubug Sumatera Selatan dan sebagainya. Oleh karena itu tempat ini oleh Beliau Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah dinamakan dengan Taman Thoriqoh Shiddiqiyyah.

Memasuki area Taman Thoriqoh Shiddiqiyyah seakan memasuki area seribu bunga. Di pintu masuk utama Desa Kauman dibangun gapura besar yang megah sebagai ciri khas Shiddiqiyyah dilanjutkan ke pintu masuk lokasi ada gapuro lagi yang tidak kalah indah dan megahnya. Kiri kanan jalan ditanami pohon kenanga ditata sedemikian rupa sehingga terasa begitu asri dan sejuk.

Gapuro Pintu Masuk

Sebelum msuk area Taman Thoriqoh setiap tamu yang datang diwajibkan melapor di Pos HAS yang berada di sisi selatan lapangan parkir. Baru kemudian pengunjung dipershilahkan masuk. Begitu melangkah kaki ke komplek taman ini pengunjung disuguhi sebuah monumen yang cukup indah. Monumen itu bernama Gurindam Dua Belas. 

Gurindam Dua Belas sebuah karya sastra yang ditulis oleh Raja Ali Haji, sastrawan dari Kepulauan Riau. Gurindam Dua Belas ditulis dalam berbahasa Melayu Kuno yang menjadi cikal bakal Bahasa Indonesia di kemudian hari. Gurindam Duabelas berisikan pesan-pesan tasawuf, kata-kata kiasan dan metafora. Terdiri dari dua belas pasal dan dikategorikan sebagai “Syi’r Al-Irsyadi” atau puisi didaktik karena berisikan nasehat atau petunjuk hidup, antara lain tentang ibadah, kewajiban raja, kewajiban anak terhadap orang tua, tugas orang tua kepada anak, budi pekerti dan hidup bermasyarakat.

Pembuatan karya ini dilatarbelakangi oleh konflik internal kerajaan dan tekanan penjajah yang ada pada kerajaan Riau-Lingga saat itu. Agar nilai-nilai keislaman tidak terkikis oleh konflik internal dan eksternal pada masyarakat Melayu saat itu, Raja Ali Haji kemudian menunjukkan tanggung jawab beserta moral untuk memelihara dan mempertahankan eksistensi agama dan budaya Islam dengan cara menulis Gurindam Dua Belas ini. Karya ini selesai ditulis di Pulau Penyenat pada 23 Rajab Tahun 1263 Hijriah (1846 Masehi)

monumen gurindam dua belas

Berikut dua belas pasal dalam Gurindam Dua Belas :

GURINDAM I
Ini gurindam pasal yang pertama
Barang siapa tiada memegang agama,
sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.
Barang siapa mengenal yang empat,
maka ia itulah orang ma’rifat
Barang siapa mengenal Allah,
suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.
Barang siapa mengenal diri,
maka telah mengenal akan Tuhan yang bahari.
Barang siapa mengenal dunia,
tahulah ia barang yang terpedaya.
Barang siapa mengenal akhirat,
tahulah ia dunia mudarat.

GURINDAM II
Ini gurindam pasal yang kedua
Barang siapa mengenal yang tersebut,
tahulah ia makna takut.
Barang siapa meninggalkan sembahyang,
seperti rumah tiada bertiang.
Barang siapa meninggalkan puasa,
tidaklah mendapat dua temasya.
Barang siapa meninggalkan zakat,
tiadalah hartanya beroleh berkat.
Barang siapa meninggalkan haji,
tiadalah ia menyempurnakan janji.

GURINDAM III
Ini gurindam pasal yang ketiga:
Apabila terpelihara mata,
sedikitlah cita-cita.
Apabila terpelihara kuping,
khabar yang jahat tiadalah damping.
Apabila terpelihara lidah,
nescaya dapat daripadanya faedah.
Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan,
daripada segala berat dan ringan.
Apabila perut terlalu penuh,
keluarlah fi’il yang tiada senonoh.
Anggota tengah hendaklah ingat,
di situlah banyak orang yang hilang semangat
Hendaklah peliharakan kaki,
daripada berjalan yang membawa rugi.

GURINDAM IV
Ini gurindam pasal yang keempat:
Hati kerajaan di dalam tubuh,
jikalau zalim segala anggota pun roboh.
Apabila dengki sudah bertanah,
datanglah daripadanya beberapa anak panah.
Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,
di situlah banyak orang yang tergelincir.
Pekerjaan marah jangan dibela,
nanti hilang akal di kepala.
Jika sedikitpun berbuat bohong,
boleh diumpamakan mulutnya itu pekong.
Tanda orang yang amat celaka,
aib dirinya tiada ia sangka.
Bakhil jangan diberi singgah,
itupun perampok yang amat gagah.
Barang siapa yang sudah besar,
janganlah kelakuannya membuat kasar.
Barang siapa perkataan kotor,
mulutnya itu umpama ketur.
Di mana tahu salah diri,
jika tidak orang lain yang berperi.

GURINDAM V
Ini gurindam pasal yang kelima:
Jika hendak mengenal orang berbangsa,
lihat kepada budi dan bahasa,
Jika hendak mengenal orang yang berbahagia,
sangat memeliharakan yang sia-sia.
Jika hendak mengenal orang mulia,
lihatlah kepada kelakuan dia.
Jika hendak mengenal orang yang berilmu,
bertanya dan belajar tiadalah jemu.
Jika hendak mengenal orang yang berakal,
di dalam dunia mengambil bekal.
Jika hendak mengenal orang yang baik perangai,
lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai.

GURINDAM VI
Ini gurindam pasal yang keenam:
Cahari olehmu akan sahabat,
yang boleh dijadikan obat.
Cahari olehmu akan guru,
yang boleh tahukan tiap seteru.
Cahari olehmu akan isteri,
yang boleh menyerahkan diri.
Cahari olehmu akan kawan,
pilih segala orang yang setiawan.
Cahari olehmu akan abdi,
yang ada baik sedikit budi,

GURINDAM VII
Ini Gurindam pasal yang ketujuh:
Apabila banyak berkata-kata,
di situlah jalan masuk dusta.
Apabila banyak berlebih-lebihan suka,
itulah tanda hampir duka.
Apabila kita kurang siasat,
itulah tanda pekerjaan hendak sesat.
Apabila anak tidak dilatih,
jika besar bapanya letih.
Apabila banyak mencela orang,
itulah tanda dirinya kurang.
Apabila orang yang banyak tidur,
sia-sia sahajalah umur.
Apabila mendengar akan khabar,
menerimanya itu hendaklah sabar.
Apabila menengar akan aduan,
membicarakannya itu hendaklah cemburuan.
Apabila perkataan yang lemah-lembut,
lekaslah segala orang mengikut.
Apabila perkataan yang amat kasar,
lekaslah orang sekalian gusar.
Apabila pekerjaan yang amat benar,
tidak boleh orang berbuat onar.

GURINDAM VIII
Ini gurindam pasal yang kedelapan:
Barang siapa khianat akan dirinya,
apalagi kepada lainnya.
Kepada dirinya ia aniaya,
orang itu jangan engkau percaya.
Lidah yang suka membenarkan dirinya,
daripada yang lain dapat kesalahannya.
Daripada memuji diri hendaklah sabar,
biar pada orang datangnya khabar.
Orang yang suka menampakkan jasa,
setengah daripada syirik mengaku kuasa.
Kejahatan diri sembunyikan,
kebaikan diri diamkan.
Keaiban orang jangan dibuka,
keaiban diri hendaklah sangka.

GURINDAM IX
Ini gurindam pasal yang kesembilan:
Tahu pekerjaan tak baik,
tetapi dikerjakan,
bukannya manusia yaituiah syaitan.
Kejahatan seorang perempuan tua,
itulah iblis punya penggawa.
Kepada segaia hamba-hamba raja,
di situlah syaitan tempatnya manja.
Kebanyakan orang yang muda-muda,
di situlah syaitan tempat berkuda.
Perkumpulan laki-laki dengan perempuan,
di situlah syaitan punya jamuan.
Adapun orang tua yang hemat,
syaitan tak suka membuat sahabat
Jika orang muda kuat berguru,
dengan syaitan jadi berseteru.

GURINDAM X
Ini gurindam pasal yang kesepuluh:
Dengan bapak jangan durhaka
supaya Allah tidak murka.
Dengan ibu hendaklah hormat
supaya badan dapat selamat.
Dengan anak janganlah lalai
supaya dapat naik ke tengah balai.
Dengan istri dan gundik janganlah alpa
supaya kemaluan jangan menerpa.
Dengan kawan hendaklah adil
supaya tangannya jadi kapil.

GURINDAM XI
Ini gurindam pasal yang kesebelas:
Hendaklah berjasa,
kepada yang sebangsa.
Hendaklah jadi kepala,
buang perangai yang cela.
Hendaklah memegang amanat,
buanglah khianat.
Hendak marah,
dahulukan hujjah.
Hendak dimalui,
jangan memalui.
Hendak ramai,
murahkan perangai.

GURINDAM XII
Ini gurindam pasal yang kedua belas:
Gurindam Dua Belas, pasal yang ke 11 dan ke 12
Raja mufakat dengan menteri,
seperti kebun berpagarkan duri.
Betul hati kepada raja,
tanda jadi sebarang kerja.
Hukum adil atas rakyat,
tanda raja beroleh inayat.
Kasihkan orang yang berilmu,
tanda rahmat atas dirimu.
Hormat akan orang yang pandai,
tanda mengenal kasa dan cindai.
Ingatkan dirinya mati,
itulah asal berbuat bakti.
Akhirat itu terlalu nyata,

Gurindam dua belas karya Raja Ali Haji ini sedang diteliti untuk dimasukkan dalam Warisan Memori Dunia PBB yaitu Memory of the World (MoW)-United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) atau Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmiah dan Kebudayaan.  Menyusul satu buku fenomenal karya Pangeran Diponegoro yang berjudul Babad Diponegoro yang lebih dulu ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Memory Dunia. Khusus untuk Babad Diponegoro ini insya-Allah akan penulis sajikan dalam tulisan khusus edisi yang akan datang.

Di kompleks makam mbah Sanusi Tamris Abdul Ghofar ini tanaman paling dominan adalah pohon mangga disamping Pohon Kenongo Cino yang menjadi ciri khas tersendiri bagi Taman Thoriqoh Shiddiqiyyah tersebut. Filosofi pohon mangga itu dalam bahasa Jawa disebut pelem, pelem. Jadi boleh dikatakan pelem = fa'am = ketahuilah, fa'lam annahu Laa ilaaha illalloh. 

PERINGATAN MAULID NABI DAN HAUL KYAI ACHMAD SANUSI TAMRIS ABDUL GHOFAR DAN MBAH DEMANG

Tiap tahun di kompleks makam mbah Sanusi Tamriz Abdul Ghofar selalu diadakan peringatan Maulud Nabi Besar Muhammad SAW dan Haul Mbah Demang. Peringatan ini dilaksanakan tepat tanggal 12 Rabiul Awwal mengikuti penanggalan Hijriyyah. 

Rangkaian peringatan maulid nabi dan haul mbah Sanusi pada malam hari sebelum hari H diawali dengan khatmil qur'an dan pembacaan qul-hu (surat al-ikhlas) yang diikuti oleh peserta dari murid-murid THGB, Ikhwan, Jamiyah Kautsaran Putri dan peserta murid-murid Shiddiqiyyah yang datang pada malam harinya. Keesokan harinya tepat tanggal 12 Robiul Awwal, kegiatan dilanjutkan dengan ziaroh makam, kemudian pengajian maulid dan haul ditutup dengan tumpengan.

Ada yang sangat unik dalam rangkaian acara peringatan maulid nabi di kabuh ini, yaitu tradisi ujuban. Ujuban adalah doa atau mantra yang dibacakan sebelum menikmati hidangan berupa tumpeng dan sebagainya. Sebagai warisan budaya yang masih menjadi tradisi yang berurat berakar bagi masyarakat Desa Kauman, Jasem, Kabuh dan sekitarnya maka ujuban juga dilestarikan di sini.

Ujuban berasal dari Bahasa Arab, Ajibun yang artinya ajaib. Begitu halusnya para ulama terdahulu dalam menyampaikan dakwah agama Islam di tengah-tengah masyarakat, dimana tradisi warisan animisme dan dinamisme diarahkan sedemikian rupa sehingga tanpa terasa ruh Islami dimasukkan dengan begitu sempurna terhadap adat dan kebudayaan tanpa menimbulkan gejolak apapun di masyarakat.

Berikut ujuban saat acara peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW dan Haul Mbah Sanusi Tamriz Abdul Ghofar dan Haul Mbah Demang

Untuk peringatan Tahun ini 1442 H, Oktober 2020 Peringatan Maulid Nabi dan Haul Mbah Sanusi dilaksanakan dengan format yang berbeda. Adanya pandemi Covid-19 menjadikan banyak acara dan kegiatan di Shiddiqiyyah disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Tahun ini prosesi peringatan maulid sama dengan  tahun-tahun sebelumnya hanya pengajiannya (pitutur luhur Sang Mursyid) dijadikan satu dengan Haul Kyai Achmad Syuhada'.

(Bersambung)

Album foto saat tugas piket jaga di Taman Thoriqoh Shiddiqiyyah Gubug Gresik











 

Kamis, 22 Oktober 2020

REFLEKSI PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW

 PERINGATAN MAULID NABI BESAR MUHAMMAD SAW

Memasuki Bulan Rabiul Awwal atau dikenal di Indonesia sebagai Bulan Maulud, umat Islam di seluruh dunia memperingati peristiwa besar yaitu peristiwa kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW. Peristiwa tersebut diperingati sebagai Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Kelahiran Rosululloh SAW patut disyukuri sebab dengan kelahiran beliau, maka dunia mengalami perubahan yang sangat dahsyat. Bahkan ketika beliau lahir Api Seribu Persi yag menjadi sesembahan kaum Majusi padam seketika dan istana Kisra Anusyarwan Raja Persi roboh hancur berkeping-keping.

Membumikan Ajaran Islam

Refleksi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini terbagi menjadi 5 pokok bahasan :
1.    Ayahnya Rosululloh bernama Abdulloh,
2.    Ibunya bernama Aminah,
3.    Rosululloh sendiri bernama Muhammad,
4.    Agama yang diterima namanya Islam.
5.    Tujuannya Islam Rohmatan Lil Alamain

Lima hal pokok diatas kita uraikan sebagai cara untuk membumikan ajaran Islam. Membumikan ajaran Islam di bumi pikiran, perasaan dan hati kita sekalian. Dalam Bahasa Jawa dikenal dengan istilah : (Bibit, Bebet, Bobot, Beber, Babar)

Bibit : Abdulloh

Abdulloh, artinya hamba Allah. Pelayannya Allah. Abdulloh adalah tingkatan yang paling tinggi dihadapan Allah. Kalau tidak menjadi Abdinya Allah, mungkin menjadi Abdinya lainnya Allah. Bisa Abdinya dunia, abdul-dunya, abdul jabatan, abdul kepentingan, abdul-repot, dan lain-lain.

Allah tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan hanya untuk beribadah Kepada Allah, untuk menghambakan diri kepada Allah. Untuk melaksanakan perintah-perintah Allah lahir dan batin menurut kemampuan. Untuk menjauhi lanrangan-larangan Allah sesuai kemampuan. Untuk mensyukuri karunia-karunia dari Allah.

Garis besar hamba Allah itu terangkum dalam 3 pelayan :
1.    Pelayan Keimanan
2.    Pelayan Kemanusiaan
3.    Pelayan Kealaman

Pelayanan Keimanan : Semua agama di dunia ini bersumber dari satu sumber yaitu Iman. Nama agamanya berbeda-beda tetapi berasal dari satu sumber yaitu iman dan percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu diperintahkan untuk hormat menghormati, harga menghargai antar umat beragama. Istilahnya toleransi umat beragama. Kalau tidak ada toleransi umat beragama bisa bentrok antar umat beragama

Pelayan Kemanusiaan :  Hubungan antara manusi dengan manusia. Hubungan antara manusia dengan manusia jika dihubungkan dengan moral, artinya hormat menghormati, harga menghargai, ingat mengingatkan, tolong menolong. Hubungan antar sesama manusia yang dihubungkan dengan moral ini disebut dengan istilah sosial.

Jika hubungan antar sesama manusia dihubungkan dengan material, dihubungkan dengan materi seperti jual beli, saling tukar menukar kebutuhan materi seperti bahan pangan kebutuhan pokok sehari-hari, alat-alat transportasi, perlengkapan rumah dan sebagainya. Maka hubungan antar sesama manusia yang dihubungkan dengan materi ini dinamakan hubungan ekonomi.

Jika hubungan antar sesama manusia yang dihubungkan dengan moral dan materi yang lembih menonjol dari segi moral, maka dinamakan sosial ekonomi. Kalau yang lebih menonjol materi maka dinamakan dengan istilah ekonomi sosial.  Dalam Alquran disebut dengan istialh hablum minan naas.

Pelayan Kealaman : Sumber daya alam yang melimpah di bumi ini kalau tidak dikelola oleh manusia maka tidak akan berfungsi. Emas, kalau tidak diolah oleh manusia tidak akan bisa menjadi perhiasan. Kayu kalau tidak diproses oleh manusi maka bisa diambil manfaatnya untuk kebutuhan hidup seperti menjadi bangunan rumah, perabot, meja, kursi, lemari dan sebagainya. Begitu pula besi, nikel, semen, dan berbagai macam kekayaan alam kalau tidak dikelola oleh manusia maka tidak ada kemanfaatannya. Ketiga hal prinsip pokok pelayan keimanan, pelayan kemanusiaan dan pelayan kealaman itulah hakekat Abdulloh, hamba Allah.

Bebet : Aminah ; Bobot : Muhammad

Ibunya Muhammad bernama Aminah. Aminah artinya dapat dipercaya. Aman, sentausa, melindungi. Bebet itu artinya melindungi. Dapat dipercaya untuk melindungi bibit sehingga menjadi berbobot namanya Muhammad. Muhammad artinya orang yang terpuji. Terpuji lahir batin. Lahirnya baik, batinya baik, akhlaknya baik, budi pekertinya baik. 

“Wa innaka la'ala khuluqin 'adzim, yang artinya: “Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas budi pekerti yang agung,”(QS Al Qalam:4).

Beber : Islam

" Qoola Rosululloh shollalloh 'alaihi wasallam: ashsholaatu khomsu 'umuudul islam." Bersabda Rosululloh SAW: "Sholat Lima waktu itu adalah Tiangnya Islam"

Sholat lima waktu itu adalah :

  • I - iysa',
  • S - subuh,
  • L-luhur (dluhur),
  • A-ashar,
  • M-maghrib

Kalau huruf awal digabung menjadi ISLAM

Berbicara masalah sholat adalah berbicara mengenai sesuatu yang sangat fundamental. Sholat lima waktu adalah ibadah yang tidak bisa ditinggalkan. Kalau tidak bisa dengan berdiri dengan duduk, kalau tidak bisa duduk dengan berbaring, bahkan dengan isyaroh sekalipun.

Sholat adalah sentalnya ibadah. Dalam suatu hadits disebutkan, “Amal yang pertama kali akan dihisab seseorang hamba pada hari kiamat ialah shalat. Jika shalatnya baik, maka dinilai baiklah seluruh amalnya yang lain dan jika shalatnya rusak maka rusak pula seluruh amalnya” (HR. Thabrani).

Memperhatikan tanda-tanda waktu sholat  saja sudah mengandung filosofi yang begitu dalam dan luas. Ambil contoh misalnya waktu sholat dzuhur dimulai saat matahari tergelincir dan berakhir setelah bayangan setiap sesuatu berukuran sama dengan aslinya ditambah bayangan yang muncul saat matahari tergelincir. Waktu Sholat Ashar : Permulaan waktu ashar adalah adanya kelebihan bayangan dari bayangan yang sama dengan bendanya. Akhir waktu ashar secara ikhtiar adalah saat panjang bayang-bayang suatu benda mencapai dua kali lipat dari benda aslinya.

Tanda-tanda yang menggunakan bayangan itu adanya di waktu dluhur dan asyar. Ini menyentuh sesuatu yang sangat fundamental. Supaya manusia setiap hari ingat bayangannya sendiri. Bayangan hidup bukan bayangan jasmani. Gerak, berdiri, duduk, berbaring, senyum, tertawa, menangis, berbicara, diam dan semua aktifitas manusia itu sesungguhnya adalah bayangan hidup. Kalau yang punya bayangan tidak ada maka lenyaplah semuanya. Hidup itu sendiri ghoib, tidak bisa dilihat dengan mata tidak dapat dirasa dengan panca indera.

Babar : Rohmatan Lil 'alamin

Allah SWT berfirman dalam Alqur'an Wama arsalnaka illa rahmatan lil 'alamin. Yang artinya, dan tiadalah Kami (Allah) mengutus engkau (Muhammad), kecuali untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.

Jadi Muhammad diutus untuk seluruh alam. Oleh sebab itu kita diperintah menghormati maulidin Nabi Muhammad SAW. Rosululloh SAW bersabda : “Barang siapa mengagungkan hari kelahiranku, niscaya aku akan memberi syafaat kepadanya kelak pada hari kiamat, dan barang siapa mendermakan satu dirham di dalam menghormati kelahiranku, maka seakan-akan dia telah mendermakan satu gunung emas di dalam perjuangan fi sabilillah”

Wallahu a'lam bisshowaf

 

HARI SANTRI NASIONAL 2020

 

santri sehat Indonesia kuat

Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober dan tahun ini bertepatan dengan hari Kamis 22 Oktober 2020. Penetapan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 yang ditandatangani pada 15 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta. Hari Santri Nasional yang ditetapkan pada tanggal 22 Oktober merujuk pada satu peristiwa bersejarah yakni seruan yang dibacakan oleh pahlawan nasional KH. Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945. Seruan ini berisikan perintah kepada umat Islam untuk berperang (jihad) melawan tentara sekutu yang ingin menjajah kembali wilayah Republik Indonesia pasca Proklamasi kemerdekaan.

Tema hari santri tahun ini : Santri Sehat Indonesia Kuat.

Tahukah Anda apakah Santri itu?

Santri berasal dari Bahasa Arab 'San', yang artinya Insan atau Manusia dan Tri (Bahasa Sansekerta) yang artinya Tiga. Jadi Santri artinya manusia yang bisa melaksanakan tiga hal prinsip dalam kehidupan. Orang yang pertama kali mencetuskan istilah Santri adalah Sayyid Ali Murtadlo kakak Sunan Ampel Ali Rahmatulloh. Oleh karena itu Sayyid Ali Murtadlo dikenal dengan panggilan Raden Santri bergelar "Pandhito Wunut". Makamnya ada di Desa Bedilan Gresik.

SANTRI, adalah manusia yang mampu melaksanakan trikun, 3 rukun:

  1. Rukun Iman
  2. Rukun Islam
  3. Rukun Ihsan

SANTRI, adalah manusia yang mampu melaksanakan trihub, 3 hubungan:

  1. Hubungan dengan Allah, Hablum minalloh
  2. Hubungan dengan sesama manusia, Hablum minan naas
  3. Hubungan dengan alam, Rohmatan lil alamin 

SANTRI, adalah manusia yang mampu melaksanakan trishil, 3 Shilaturrahmi:

  1. Shilaturrahmi dengan orang-orang yang terdahulu
  2. Shilaturrahmi dengan orang-orang pada se zamannya
  3. Shilaturrahmi dengan generasi yang akan datang

SANTRI, adalah manusia yang mampu melaksanakan tri S,  3 S :

  1. Shilaturrahim
  2. Santun
  3. Shodaqoh

Tri Kun, 3 Rukun : Rukun Iman, Rukun Islam, Rukun Ihsan

Inti dasar dari Agama Islam adalah Rukun Iman, Rukun Islam dan Rukun Ihsan. 

Rukun Iman ada 6 :

  1. Iman kepada Alloh
  2. Iman kepada para Malaikat
  3. Iman kepada Kitab-kitab Allah
  4. Iman kepada para Rosul
  5. Iman kepada Hari Akhir
  6. Iman kepada Takdir (baik maupun buruk) semua datangnya dari Allah Ta'ala
Dari rukun iman ini muncullah ilmu yang dinamakan ilmu aqidah, ilmu tauhid, ilmu usuluddin.
 
Rukun Islam, ada 5 yaitu :
  1. Syahadat
  2. Sholat
  3. Zakat
  4. Puasa
  5. Haji
Dari rukun Islam ini muncullah ilmu syariat, ilmul ubudiyah (ilmu ibadah), ilmu fiqh (hukum-hukum)

Rukun Ihsan ada 1, yaitu :
" Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya, dan kalaupun engkau tidak melihatNya sesungguhnya Dia selalu melihat engkau.”

Dari rukun Ihsan ini muncullah ilmu yang dinamakan dengan ilmu tassawuf, ilmu thoriqoh

Rukun Iman jumlahnya ada 6
Rukun Islam jumlahnya ada 5
Rukun Ihsan jumlahnya ada 1
Kalau dijumlahkan Rukun Iman, Islam dan Ihsan itu, maka : 6 + 5 + 1 = 12
 
Perhatikan baik-baik :
  • 12 adalah jumlah huruf Laailaaha illalloh
  • 12 adalah lamanya waktu siang
  • 12 adalah lamanay waktu malam
  • 12 adalah tanggal hari kelahiran rosululoh
  • 12 adalah jumlah bulan dalam setahun
  • 12 jika dijumlah sama dengan 3 (iman, islam dan ihsan)
  • 12 itu 1 dan 2 jika dijumlah sama dengan 3, 12 tanggal lahir rosululloh, 3 bulan kelahiran rosululloh
  • Hidup itu selama dua belas jam, 12 jam siang dan 12 jam malam
  • Kematian juga ada di 12 jam itu, kalau tidak di 12 jam siang ya di 12 jam malam

Semua mengandung rahasia berlapis-lapis yang begitu luas dan dalam. Ibarat lautan, samudera yang luas tak bertepi.

Tempat untuk mendidik calon-calon santri dinamakan Pesantren atau Pondok Pesantren. Para murid-murid dididik agar menjadi pribadi-pribadi yang benar-benar Santri sesuai dengan prinsip-prinsip pokok di atas. Wallohu'alam bisshawaf. Bagaimana pendapat Anda

selamat hari santri nasional 2020

 

Sabtu, 17 Oktober 2020

PEDULI YATIM PITU DAN FAKIR MISKIN WUJUD KECINTAAN KEPADA ROSULULLOH SAW

sukseskan santunan nasional 2020

Dalam rangka memperingati maulid nabi besar Muhammad SAW warga Thoriqoh Shiddiqiyyah se Kabupaten Gresik akan mengadakan Santunan Nasional Ke- XVI Tahun 2020. Santunan Nasional ini akan dipusatkan di Dusun Lemahputih Desa Pasinan Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik. Pelaksana kegiatan Santunan Nasional ini dikoordinasikan oleh organisasi Dhilal Berkat Rohmat Allah (disingkat Dhibra) Daerah Kabupaten Gresik.

Statistik Data Santunan Nasional XV

Acara yang sama pada Tahun lalu 2019 dipusatkan di Desa Sirnoboyo Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik. Data statistik tahun lalu jumlah yang disantuni sebanyak 322 orang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Gresik. Jumlah dana yang terkumpul dari partisipasi Warga Thoriqoh Shiddiqiyyah Kabupaten Gresik sebanyak Rp. 47.770.000,-.  

Hadir dalam kesempatan itu Kepala Desa Sirnoboyo Ibu Sumiati, S.Pd. Dalam sambutannya Bu Kades sangat mengapresiasi kegiatan santunan tersebut. Kepedulian warga Thoriqoh Shiddiqiyyah terhadap sesama manusia yang membutuhkan perlindungan dan uluran tangan patut diteladani oleh siapa saja, sambung Bu Kades.

Dalam Santunan Nasional kali ini ada yang berbeda dimana santunan kali ini dilaksanakan disaat Bangsa Indonesia tengah menghadapi wabah pandemi covid-19. Panitia Santunan Nasional mengajukan pemberitahuan kepada Muspika Kecamatan Wringinanom sekaligus mohon petunjuk apakah kegiatan santunan ini bisa dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. 

Koordinator acara Nue Cholik, S.Pd yang kebetulan menjabat Sekdes Desa Pasinan berkoordinasi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas setempat, Alhamdulillah dengan mengucap syukur kepada Allah SWT acara santunan diperbolehkan untuk dilaksanakan dengan syarat panitia wajib menerapkan disiplin protokol kesehatan, diantaranya :

  1. Semua yang hadir wajib menggunakan masker
  2. Menjaga jarak (social distancing) minimal 1 meter)
  3. Panitia menyiapkan tempat air untuk cuci tangan dan sabun
  4. Panitia menyediakan handsanitizer
  5. Panitia menyediakan thermogun, untuk mengukur suhu tubuh 

Kegiatan Santunan Nasional ini diadakan tiap tahun serentak di Seluruh Indonesia sebagi wujud syukur atas nikmat kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW dan menyukuri Hari Ulang Tahun Dhilal Berkat Rohmat Allah (Dhibra). Kegiatan ini serentak dilaksanakan pada tanggal  17 Robi'ul Awal 1442 Hijriyyah bertepatan dengan Hari Selasa, Tanggal 3 November 2020 Masehi.

Rosululloh SAW bersabda : "Barangsiapa mengagungkan hari kelahiranku, niscaya aku akan memberi syafaat kepadanya kelak pada hari kiamat, dan barang siapa menginfaqkan satu dirham di dalam menghormati kelahiranku, maka seakan-akan telah mendermakan satu gunung emas di dalam perjuangan fi sabilillah".

Dokumentasi Foto Kegiatan Santunan Nasional XV di Desa Sirnoboyo
Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik
16 November 2019

Jamaah sejak pagi sudah mulai memadati halaman Baitul Ghufron
Desa Sirnoboyo - Benjeng - Gresik

Hadir Bapak Khalifah Shiddiqiyyah

Kepala Desa Sirnoboyo, Ibu Sumiati, S.Pd

Maidlotul Hasanah

Doa Santunan

Prosesi Santunan Nasional

Bu Lurah bersama penerima santunan

Ketua Dhibra Daerah Bapak Catur Winardi

Penyerahan Santuan oleh Ketua YPS Cab. Gresik Bpk. Hanief Junaidi

 

  ATAS BERKAT RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA   DOA BERSAMA LINTAS AGAMA   JILID I PERSAUDARAAN CINTA TANAH AIR INDONESIA YANG DIJIWAI MANU...