Desa Pasinan Lemah Putih selayang pandang
Pelantikan Nur Cholik, S.Sos sebagai Sekdes Pasinan Lemah Putih |
Desa Pasinan Lemah Putih termasuk salah satu desa yang berada di Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik. Berdasarkan data Administrasi Pemerintahan Desa tahun 2010, jumlah penduduk Desa Pasinan Lemah Putih adalah terdiri dari 1.109 KK, dengan jumlah total 3.655 jiwa, dengan rincian 1846 laki-laki dan 1.8048 perempuan.
Secara administratif, Desa Pasinan Lemah Putih terletak di wilayah Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik dengan posisi dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga. Di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sumbergede, Di sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sidorejo Kecamatan Jetis Kab Mojokerto, Di sisi Selatan berbatasan dengan Desa Perning Kecamatan jetis Kab Mojokerto di sisi timur berbatasan dengan Desa Sumberwaru
Jarak tempuh Desa Pasinan Lemah Putih ke ibu kota kecamatan adalah 7
km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 10 menit. Sedangkan jarak
tempuh ke ibu kota kabupaten adalah 45 km, yang dapat ditempuh dengan
waktu sekitar 1 jam.
Kepala Desa Pasinan Lemah Putih saat ini dijabat oleh Ibu Titin Setyoningsih, dimana beliau dinobatkan sebagai wanita inspiratif tahun 2020. Pendapatan rata-rata penduduk Desa Pasinan Lemah Putih Rp. 1,500.000,- / bulan. Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Pasinan Lemah Putih dapat teridentifikasi ke dalam beberapa sektor yaitu pertanian, jasa/perdagangan, industri dan lain-lain.
Desa Pasinan Lemahputih memiliki potensi yang sangat besar, baik sumber
daya alam, sumber daya manusia maupun kelembagaan / organisasi. Sampai
saat ini, potensi sumber daya yang ada belum benar-benar optimal
diberdayakan.
Sejarah Desa Pasinan Lemah Putih
Dari sebuah cerita “ Gugurnya Santri
Diplomat Sunan Giri “ yang mengambarkan asal usul nama Desa Pasinan Lemah Putih.
Nyai Mas Umi Khadjah adalah seorang putri Sunan Kudus. Dalam suatu kesempatan, beliau diajak serta oleh ayahnya, yakni Sunan Kudus, dalam sebuah perjalan untuk bertemu dengan Sunan Giri. Dalam pertemuan tersebut, Sebagaiman biasanya pertemuan dua orang waliullah yang mengabdi pada pengembangan syair Islam guna menuju tegaknya syariat Islamiyah ditengah masyarakat, beliau selalu bertukar pendapat, berbagai dan meminta pendapat tentang masalah-masalah yang dihadapi di dalam perjuangannya.
Sebagai seorang putri dari seorang Sunan, Nyai Mas Ummi Khadjah telah pula dianggap sebagai putri sendiri olah Sunan Giri sebagai wujud dari persahabatan dan persaudaraan dalam perjuangan menegakkan Ukuwah Islamiah di tanah jawa. Sehingga Nyai Mas Ummi Khadjah berkesempatan langsung menyaksikan ayahnya berdiskusi dengan sunan Giri. Dalam kesempatan tersebut Nyai Mas Ummi Khadjah kagum terhadap kealiman Sunan Giri dalam berbagai masalah keagamaan, sosial kemasyarakatan, ekonomi dan politik pemerintahan. Sebagai putri Sunan Kudus yang sejak balita telah belajar agama, Nyai Mas Ummi Khadjah merasa ia masih perlu belajar banyak dari Sunan Giri.
Keinginan Yai Mas Ummi Khadjah tersebut kemudian ia ungkapkan kepada ayah handanya . sunan Kudus belajar dan nyantri pada sunan giri sendiri. Merasah sebagai sebuah kehormatan diriny a dipercaya oleh sunan kudus untuk mendidik putrinya. Namu kedua waliullah yang arif dan bijaksan tersebut memintah Nyai Mas ummiKhodjah pulang terlebih dahulu ke kudus guna memohon ijin dan restu kepada ibundahnya.
Setelah berbekal ijin dan restu dari ibundahnya, Nyai mas ummi Khadjah berangatlah ke giri dengan perbekalan dan benerapa santri kepercayaan sunan kudus yang ditugasi menjaga dan mengantarkan Nyai mas ummi Khadjah. Rombongan tersebut berangkat dan sampai digiri tampah mengalami rintangan sedikit pun. Setelah diketahui oleh para santri sunan giri bawah rombongan tersebut merupakan rombongan putri sunan kudus, mereka langsung diantar menemui sunan giri di pesantrannya yakni giri kedaton. Nyai Mas ummi Khadjah ditermah oleh sunan giri selepas solat asar nyai mas ummi khadjah menyampaikan salam ayah handanya kepada sunan giri dan ijin serta restu ibundanya pada dirinya untuk nyantri pada sunan giri. Sunan giri segera faham atas apa yang sampaikan oleh putri kawan perjuangannya. Nyai mas ummi khadjah oleh sunan giri diberi tempat dilingkungan rumahnya sendiri di giri kedaton serta putri kandungnya.
Nyai mas umi khadjah selama tinggal di giri Kedaton menunjukknan kesungguhanya dalam mempelajari agama islam.Hari berganti bulan ,bulanpun berganti tahun.ada banyak pengetahuan tentang syariat islam yang telah dipelajarinya. Kini ia telah pula memulai pelajarannya tentang sosial kemesyarakatan disamping terus memperdalam tentang syariat islam .Nyai mas Ummi Khadjah menunjukkan bakat intlektualnya yang tinggi. Dengan mudah dan tekun ia terus belajar dan menyerap pengetahuan tersebut . Sunan Giri mersa senang atas kepadaian Nyai mas ummi khadjah,Sehingga dimulainnya pelajaran tentang politik pemerintahan. Nyai mas ummi khadjahwalau seorang wanita ternyata juga menunjukkan minat yang besar terhadap pelajaran politik pemerintahan yang di berikan oleh Sunan Giri. Nyai mas ummi khadjah tumbuh menampakkan figur kepemimpinan dengan dasar pengetahuan keislaman yang kuat.
Hingga suatu ketika sunan Giri menilai bahwa Nyai mas ummi khadjah telah mumpuni pengetahuannya di tengah kehidupan. Dipanggilnya Nyai mas ummi khadjah untuk menghadap Sunan Giri setelah shalat ashar. Sunan Giri menyampaikan bahwa Nyai mas ummi khadjah diminta untuk menjadi kurir sekaligus wakil dirinya ke kerajaan majapahit menemui penguasa kerajaan yang konon termashur itu. Nyai
mas ummi khadjah seakan tidak percaya akan besarnya kepercayaan Sunan Giri terhadap dirinya .Dengan segala hormat dan kepatuhannya, Nyai mas ummi khadjah menerima dengan senang hati tugas yang di embankan kepada dirinya, Menurut petunjuk Sunan, Nyai mas ummi khadjah Akan berangkat besuk shubuh dengan disertai beberapa orang santri lainnya.
Keesokan harinya sholat shubuh , Nyai mas ummi khadjah dengan di ringankan beberapa orang santri giri berngkat menuju majapahit, Tak ada kesulitan sedikitpun yang di alami Nyai mas ummi khadjah dalam perjalanan dijawab oleh Nyai mas ummi khadjah dengan penuh diplomatis yang digabungkan dengan kelembutan seorang wanita beradap sopan santun akhlaq mulia islami. Kagum raja Majapahit dihadapannya.
Sekembalinya dari kerajaan majapahit Nyai mas ummi khadjah menghadap sunan giri dan memberikan laporan atas telah dilaksanakannya tugas yang diberikannya beserta hasil – hasil persetujuan raja majapahit atas soal yang dibicarakan dalam pertemuan itu. Sunan Giri merasa puas tas segala laporan yang diterimanya.Sunan giri menilai bahwa Nyai mas ummi khadjah telah pantas mengemban tugas diplomat atas kepentingan syiar – syiar agama islam. Sehingga setiap kali ada permasalahan dengan majapahit yang penyelesaiannya dapat diwakilkan, sunan giriselalu menugasi Nyai mas ummi khadjah.
Namun malang tak dapat ditolak.Takdir adalah kehendak Allah sang maha pencipta ,dalam satu perjalanan pulang dari Majapahit, Nyai mas ummi khadjah Beserta beberapa santri giri yang menyertainnya dihadang oleh sekawanan begal.kawanan begal tersebut kecewa setelah tahu bahwa rombongan yang akan dijadikan mangsanya ternyata bukan rombongan pedagang yang banyak membawa bahan daganggan maupun uang, Kekecewaan tersebut mereka ungkapkan dengan marah dan memukuli para santri giri santri giri tidak mau dijadikan bulan – bulanan oleh kawanan begal yang hidupnya bertenangan dengan ajaran syariat islam.santri giri melakukan perlawanan. Perkelahian dlam jumlah yang tidak berimbang
segera terjadi.Seorang santri giri menghadapi hingga empat orang lawan.dalam waktu yang cukup singkat santri giri mulai kuwalahan dan satu persatu sahid sebagai syuhadak Islam.melihat kekelahan yang diderita oleh pihak santri giri, Nyai mas ummi khadjah mencoba untuk bersembunyi dibawah pohon terenggulun.namun oleh kawanan begal dikejar dn di temukan.tampak bertanya dan mendengar perkataan Nyai mas ummi khadjah ,kawan begal tersebut lagsung membunuh Nyai mas ummi khadjah dengan sebatang pedang.
Jasad para santri ini beserta Nyai mas ummi khadjah baru ditemukan penduduk setempat keesokan harinya.penduduk yang mengenali jasad tersebut segera melaporkan ke sunan giri . jasad Nyai mas ummi khadjah pada awalnya akan di antarkan ke kudus untuk dimakamkan disana.namun sunan kudus mengizinkan jenazah putrinya untuk dimakamkan di tempat sahidnya Nyai mas ummi khadjah beserta santrinya.karena kesucian kematian Nyai mas ummi khadjah beserta santri giri lainnya,maka tempat sahid dan kuburannya di sebut nama Dusun Lemah Putih yang kini juga menjadi nama desa. Wallahu'alam bishawaf (*471)
Pasinan Lempah Putih |
Mengenal Susunan Pejabat Pemerintah Desa Pasinan Lemah Putih
- Kepala Desa : Titin Setyoningsih
- Sekretaris Desa : Nur Cholik, S.Sos
- Kaur Perencanaan : Ismail, S.Pd
- Kaur Keuangan : Ayu Novi Bahagia, S.Pd
- Kaur Umum : H. Zaenal
- Kasi PEMDES : Mujianah, S.Sos
- Kasi KESRA : M. Taufiqur Rohman, S.Pd
- Kasun Mrunggi : Nayudi
- Kasun Lemahputih : Shodikin
- Kasun Sidokandeg : Karmadi
Sumber : Pemkab Gresik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar