Peringatan Tahun Baru Hijiriyah 1432
oleh Jamiyah Kautsaran Putri Hajarulloh Shiddiqiyyah
Perkembangan Thoriqoh Shiddiqiyyah di Kabupaten Gresik dari tahun ke tahun cukup menggembirakan. ada dinamika, ada pasang surut. Kalau menilik sejarah sebelum Tahun 1990 komunitas warga shiddiqiyyah di kabupaten ini belum banyak di ketahui sampai sekitar pertengahan Tahun 1990 diprakarsai oleh beberapa tokoh antara lain : Bapak Abdullah Said (Modin Jogodalu, Alm), Bapak Nur Muhadi (Khalifah Shiddiqiyah alm), Asnanto, Abdul Rozaq Alm, Asikin, Haji Mat, Budi Nendro Trisno, Sismono HS, Ir. Bambang Nugroho, Achamad Zaini, Ir Kariadi, Amminuddin dan lain-lain mengadakan pertemuan intensif di Desa Jogodalu dan di Desa Sumare, Kecamatan Duduksampean untuk membicarakan suatu wadah yang bisa memfasilitasi warga Shiddiqiyyah di Kabupaten Gresik.
Dari pertemunan intensif itu kemudian direncanakan untuk membentuk YPS (Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah) Cabang Gresik. Mereka sepakat untuk menunjuk Ir. Bambang Nugroho sebagai Ketua Umum sampai pada akhirnya YPS Cabang Gresik diresmikan oleh Mursyid pada Tahun 1991 di GOR Tridarma Petrokimia Gresik. Warga Thoriqoh Shiddiqiyyah dari berbagai penjuru tanah air berduyun-datang ke Gresik untuk mengikuti acara Tasyakuran atas terbentuknya YPS Cabang Gresik. Hadir pula KH. Munir Cholish, dari Malang yang juga diberi kesempatan oleh Panitia untuk memberikan Ceramah, dalam ceramahnya Kyai Munir menceritakan awal mula beliau masuk thoriqoh shiddiqiyyah......
Alkisah haji munir berkata ".......aku gak kudu meguru nang kyai selagine duduk wali.... " (saya tidak akan berguru kepada kyai kalau bukan seorang wali. red).
Suatu hari haji munir diajak temannya shilaturrahmi ke kyai Muchtar,
mursyid thoriqoh shiddiqqiyah. dalam pertemuan itu pak yai dawuh,
"...... apa sampeyan tidak salah datang ke tempat saya ini, wong saya
bukan wali..."
Tersentak kaget haji Munir, dalam hati berkata, dari mana pak kyai tahu kalau dirinya pernah mengatakan seperti itu. Sejak saat itu kemudian beliau masuk thoriqoh shiddiqiyyah.
*) H Munir Cholis adalah Ketua MUI Kab. Malang, Anggoda DPRD Kab. Malang dan terakhir beliau menjabat Ketua DPD Golkar Propinsi Jawa Timur, sekarang beliau sudah wafat mudah-mudahan Alloh swt melimpahkan Rahmat-Nya kepada beliau.... amien
Tersentak kaget haji Munir, dalam hati berkata, dari mana pak kyai tahu kalau dirinya pernah mengatakan seperti itu. Sejak saat itu kemudian beliau masuk thoriqoh shiddiqiyyah.
*) H Munir Cholis adalah Ketua MUI Kab. Malang, Anggoda DPRD Kab. Malang dan terakhir beliau menjabat Ketua DPD Golkar Propinsi Jawa Timur, sekarang beliau sudah wafat mudah-mudahan Alloh swt melimpahkan Rahmat-Nya kepada beliau.... amien
Satu persatu Anak Cabang Shiddiqiyyah Kabupaten Gresik mulai terbentuk, antara lain :
- Kecamatan Driyorejo
- Kecamatan Wringinanom
- Kecamatan Kedamean
- Kecamatan Menganti
- Kecamatan Cerme
- Kecamatan Benjeng
- Kecamatan Balongpanggang
- Kecamatan Duduksampean
- Kecamatan Kebomas
- Kecamatan Manyar
- Kecamatan Sidayu/Ujung Pangkah
- Kecamatan Panceng (dalam proses)
Bersambung.........
