Cari Blog Ini

Jumat, 30 Desember 2011

Selamat Tahun Baru Kawan


Puisi karya KH Mustofa Bisri Rembang ini begitu menyentuh sanubari kita. Tahun terus berganti, batasan hidup di dunia semakin menyempit, tapi kita belum juga sadar akan jati diri dan hakekan penciptaan diri yang nyata-nyata hanya untuk mengabdi kepada-Nya. Tuhan ampuni kebodohan hambamu ini.....

Selamat Tahun Baru........ Kawan...!

Selasa, 27 Desember 2011

MUNAS III ORGANISASI SHIDDIQIYYAH

sebuah catatan 

lambang orshid
Munas III Organisasi Shiddiqiyyah dilaksanakan pada tanggal 23 - 26 Desember 2011 di Hotel Yusro Jombang. Sejak Hari Jumat pukul 13.00 wib peserta munas dari berbagai penjuru tanah air sudah banyak yang hadir di hotel yusro. Ada istilah munas III di hotel bintang 3. Memang hotel yusro tampak begitu megah. berdiri di atas tanah seluas 1,5 ha dengan arsitektur ala timur tengah. ini terlihat dengan adanya kubah di depan dan ornamen-ornamen serta kaligrafi yang menunjukkan ciri khas jombang sebagai kota santri. Di loby utama terpampang lukisan Candi Borobudur, Candi Prambanan, Masjid Istiqlal, Juga tembok China dan Betlehem, yang melambangkan simbul agama-agama di Indonesia. Menurut almukarom Kyai Mochtar Mu'thi, hotel ini diilhami batang tubuh undang-undang dasar'45 pasal 29 ayat 1 dan 2 tentang dasar negara dan kebebasan beragama.



Senin, 26 Desember 2011

Pembukaan Munas III ORSHID & Grand Opening Yusro Hotel

Dari arena munas :
Musyawarah Nasional Organisasi Shiddiqiyyah dan Grand opening yusro hotel jumbang dibuka secara resmi oleh dewan pemelihara organisasi shiddiqiyyah almukarom Bapak Kyai Muchtar Mu'thi yang diawali dengan penandatanganan prasasti dan pemukulan bedug 3 kali....

Pembekalan Organisasi oleh Bpk Dasaad Gustaman

Barangsiapa yang  tidak mau berorganisasi menentang Allah SWT
Barangsiapa yang tidak mau berorganisasi menentang sunnah rosululloh saw.

Minggu, 25 Desember 2011

MUNAS III ORSHID

MAUIDLOTUL HASANAH DAN DOA
OLEH MURSYID THORIQOH SHIDDIQIYYAH
DALAM ACARA PEMBUKAAN MUNAS III DAN GRAND OPENING YUSRO HOTEL
Jombang itu kota kecil. Dari kota Jombang yang kecil ini muncul orang-orang besar yang mempunyai jasa besar bagi bangsa indonesia.
·         Salah satu diantaranya untuk membentengi faham ahlus sunnah wal jama’ah yang telah diperjuangkan oleh wali songo, maka dari kota kecil Jombang ini muncul seorang tokoh besar yaitu Hadrotus Syech KH Hasyim Asy’ari yang mendirikan organisasi Nahdlatul Ulama (NU)
1.       Pada waktu para petinggi republik ini akan membuat konsep dasar negara, terjadi sebuah peristiwa besar dimana hampir saja Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak terbentuk karena Dasar negara yang tertuang dalam piagam jakarta berbunyi, “Ketuhanan dengan mewajibkan menjalankan syari’at Islam bagi para pemeluknya,” Melihat kenyataan itu beberapa daerah mengancam tidak mau bergabung dengan negara kesatuan republik indonesia. Kemudian muncullah beberapa tokoh islam bersidang secara kilat, dan mengambil keputusan untuk mencoret 7 kalimat dalam piagam jakarta dan diganti dengan kalimat yang berbunyi: Ketuhanan Yang Maha Esa, sehingga semua sepakat untuk mendirikan negara kesatuan Republik Indonesia. Diantara tokoh-tokoh tersebut adalah KH. Abdul Wahid Hasyim (tokoh NU) dari Jombang.
2.       Salah satu keunikan lagi dari kota Jombang ini ada satu keluarga, antara Bapak dan Anak pada saat yang bersamaan, dinobatkan menjadi pahlawan nasional, yaitu KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Abdul Wahid Hasyim. Sedangkan Gus Dur dari keluarga itu juga tinggal menunggu waktu saja untuk pengesahannya sebagai pahlawan nasional.

Hotel Yusro

Dalam kesempatan ini pak yai juga meresmikan grand opening yusro hotel ditandai dengan pemukulan bedug 3 kali. dalam   keterangannya pak yai menyampaikan latar belakang berdirinya hotel yusro. hotel ini diilhami oleh batang tubuh undang-undang dasar 1945 bab 11 pasal 29 ayat 1 dan 2, yang berbunyi Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa (1); Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya itu.


Selasa, 06 Desember 2011

TAUBAT NASUCHA

Di dalam kitab Adzkiya' disebutkan : Taubat itu kunci dari segala kebaikan. Barangsiapa yang tidak mau bertaubat maka dia termasuk orang-orang yang dholim. faman lam ya'tub faulaaika humud-dlolimuun. Taubat itu Bahasa Arab, artinya kembali. Kembali kepada Allah. Inna lillaahi wa inna ilaihi rooji'un.
 
Sesungguhnya kita semua ini dari Allah dan (akan) kembali kepada Allah.
Allah itu Maha Suci,
Allah itu Maha Adil,
Allah itu Maha Benar,
Allah itu Maha Memberi,
Allah itu Maha Mulya....

Jadi kita ini asalnya dari Dzat yang Maha Suci, dari Dzat yang Maha Adil, Dzat yang Maha Mulya oleh karena itu di dalam diri kita musti ada sifat-sifat kemulyaan. Ada sifat-sifat keadilan, ada sifat-sifat kesucian dan lain sebagainya. Kalau sifat-sifat yang baik di dalam diri kita yang bersumber dari Allah SWT itu hilang  akibat gelontoran hawa nafsu, tipu daya syetan dan hubbud-dunya, maka kita  harus bertaubat.
 
Firman Allah, wahai orang-orang yang beriman betaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya taubat. Sebagaimana dalam kehidupan sehari-hari kalau kita didholimi oleh orang lain kita pasti menolak, karena di dalam diri kita ada pancaran sifat adil. Kalau kita di hina orang pasti hati kita menolak karena ada sifat kemulyaan. Kadang-kadang didholimi tidak mau tapi dia sendiri berbuat dholim kepada orang lain, bahkan dholim kepada jutaan ummat manusia. Itu dosa besar. contohnya para koruptor, dia itu menghisap darahnya orang banyak. maka taubat di sini berarti kembali kepada fitrahnya. kullu mauludin  yuladu alal fitrah. semua manusia lahir dalam keadaan fitrah.

Semua manusia di dunia ini diberikan nikmat oleh Allah, baik berupa nikmat lahir maupun nikmat batin, wa asbagho alaikum ni'amahu dhohirotan wa bathinah.. (QS Luqman : 20)
Diberi nikmat hidup.
Diberi nikmat ilmu
Diberi nikmat akal
Diberi nikmat pikiran
Diberi nikmat alam semesta....
dlsb
 
Bahkan kalau kita menghitung-hitung nikmat Allah yang tak terhingga banyaknya ini tidak akan mampu. Semua manusia diberi nikmat oleh Allah akan tetapi tidak semua manusia bisa menerima nikmat Allah.

Orang yang bisa menerima nikmat Allah itu dinamakan hamba yang bersyukur, abdan syakuro. dan hamba allah yang bersyukur itu hanya sedikit sebagaimana disebutkan, qoliilan maa tasykurun, (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur.(QS Al-Mulk : 23)
 
(to be continou...)

Minggu, 04 Desember 2011

Ustad Bambang in Memorian

Namanya Bambang Tulung Urip, kami biasa memanggilnya dengan Cak Bambang.
Beliau adalah sosok pejuang yang tak pernah mengenal lelah, sepanjang hidupnya dicurahkan untuk dakwah dan perjuangan Islam. Dari jerih payah belilau sekarang berdiri sebuah yayasan TPQ Miftahul Jannah...

Sebelum memutuskan untuk hijrah ke Sukoharjo, Solo beliau bercita-cita untuk melanjutkan mendirikan sebuah lembaga pendidikan Islam yang kredibel dan berkualitas. Berbagai upaya telah dilakukan. Mulai dari menggalang dana, mengadakan sosialisasi melalui tour walil songo dan sebagainya.

Dalam perjuangannya bukan berarti ustad Bambang tanpa menghadapi hambatan. Gelombang fitnah, hujatan dan lain sebagainya seringkali ditujukan kepadanya. Namun semua itu dihadapinya dengan santun. Istilahnya Santun dalam perjuangan Sopan dalam Kemengangan.

Kini Ustd Bambang telah pergi.... sentuhan tangan beliau tertulis dalam tinta emas yang pernah terlupakan sepanjang Zaman....
Selamat Jalan Kawan........................ Kami lanjutkan perjuanganmu...

  ATAS BERKAT RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA   DOA BERSAMA LINTAS AGAMA   JILID I PERSAUDARAAN CINTA TANAH AIR INDONESIA YANG DIJIWAI MANU...