Namanya Bambang Tulung Urip, kami biasa memanggilnya dengan Cak Bambang.
Beliau adalah sosok pejuang yang tak pernah mengenal lelah, sepanjang hidupnya dicurahkan untuk dakwah dan perjuangan Islam. Dari jerih payah belilau sekarang berdiri sebuah yayasan TPQ Miftahul Jannah...
Sebelum memutuskan untuk hijrah ke Sukoharjo, Solo beliau bercita-cita untuk melanjutkan mendirikan sebuah lembaga pendidikan Islam yang kredibel dan berkualitas. Berbagai upaya telah dilakukan. Mulai dari menggalang dana, mengadakan sosialisasi melalui tour walil songo dan sebagainya.
Dalam perjuangannya bukan berarti ustad Bambang tanpa menghadapi hambatan. Gelombang fitnah, hujatan dan lain sebagainya seringkali ditujukan kepadanya. Namun semua itu dihadapinya dengan santun. Istilahnya Santun dalam perjuangan Sopan dalam Kemengangan.
Kini Ustd Bambang telah pergi.... sentuhan tangan beliau tertulis dalam tinta emas yang pernah terlupakan sepanjang Zaman....
Selamat Jalan Kawan........................ Kami lanjutkan perjuanganmu...
Beliau adalah sosok pejuang yang tak pernah mengenal lelah, sepanjang hidupnya dicurahkan untuk dakwah dan perjuangan Islam. Dari jerih payah belilau sekarang berdiri sebuah yayasan TPQ Miftahul Jannah...
Sebelum memutuskan untuk hijrah ke Sukoharjo, Solo beliau bercita-cita untuk melanjutkan mendirikan sebuah lembaga pendidikan Islam yang kredibel dan berkualitas. Berbagai upaya telah dilakukan. Mulai dari menggalang dana, mengadakan sosialisasi melalui tour walil songo dan sebagainya.
Dalam perjuangannya bukan berarti ustad Bambang tanpa menghadapi hambatan. Gelombang fitnah, hujatan dan lain sebagainya seringkali ditujukan kepadanya. Namun semua itu dihadapinya dengan santun. Istilahnya Santun dalam perjuangan Sopan dalam Kemengangan.
Kini Ustd Bambang telah pergi.... sentuhan tangan beliau tertulis dalam tinta emas yang pernah terlupakan sepanjang Zaman....
Selamat Jalan Kawan........................ Kami lanjutkan perjuanganmu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar