Cari Blog Ini

Kamis, 19 Mei 2011

Keutamaan Surat Yasin

SURAT YASIN JANTUNGNYA  AL QUR’AN

Imam Ja’far Ash-Shadiq (RA): “Sesungguhnya setiap sesuatu mempunyai hati, dan hati Al-Qur’an adalah surat Yasin. Barangsiapa yang membacanya sebelum tidur atau di siang hari sebelum bepergian, maka hari itu sampai sore hari ia tergolong pada orang-orang yang terjaga dan dikaruniai rizki. Barangsiapa yang membaca di malam hari sebelum tidur, Allah mengutus seribu malaikat untuk menjaganya dari keburukan semua setan yang terkutuk dan dari setiap penyakit; jika ia mati pada hari itu, Allah akan memasukkannya ke surga, tiga ribu malaikat hadir untuk memandikannya, memohonkan ampunan untuknya, mengantarkan ke kuburnya sambil memohonkan ampunan untuknya; ketika ia dimasukkan ke liang lahatnya para malaikat itu beribadah kepada Allah di dalam liang lahatnya dan pahalanya dihadiahkan kepadanya, kuburan-nya diluaskan sejauh batas pandang, diamankan dari siksa kubur, dan dipancarkan ke dalam kuburnya cahaya dari langit sampai Allah membangkitkannya dari kuburnya…” (Kitab Tsawabul A’mal, hlm 111).

Sayyiduna Ma’aqal ibn Yassaar (radiyAllau ‘anhu) meriwayatkan bahwa Rasulullah (sallAllahu ‘alayhi wasallam) bersabda, “Yasin adalah kalbu dari Al Quran. Tak seorangpun yang membacanya dengan niat menginginkan Akhirat melainkan Allah akan mengampuninya. Bacalah atas orang-orang yang wafat di antaramu.” (Sunan Abu Dawud). Imam Hakim mengklasifikasikan hadits ini sebagai Sahih di Mustadrak al-Haakim juz 1, halaman 565; juga at-Targhiib juz 2 halaman 376

Mengapa disebut sebagai Jantungnya Al-Qur’an?
  1. Surat Yaasin adalah satu-satunya surat yang diperintah oleh Rosululloh untuk dibacakan kepada orang menjelang sakaratul maut. “Iqra’ alaa mautakum Yaasiin, sebab Surah Yaasiin adalah jantungnya Al-qur’an dan orang yang meninggal adalah orang yang jantungnya sudah berhenti.
  2. QS Yaasiin itu Surat yang ke-36, komposisi 36 adalah 3 dan 6 sama dengan 9. Angka 9 adalah hitungan angka tertinggi, setelah Sembilan kembali ke angka 1 dan nol. Orang yang sakaratul maut itu sedang menghadapi hitungan terakhir dalam kehidupan ibarat angka dia sudah sampai di angka ke Sembilan. sedangkan kematian adala pisahnya ruh dengan Sembilan pintu jasmani manusia.
  3. Jumlah ayat di dalam surat yaasiin itu ada 83 ayat. Komposisi 83 terdiri dari angka 8 dan 3 sama dengan sebelas (11) --> 1 + 1 = 2, Kematian adalah perpisahan jasmani dan rohani
  4. Ayat paling awal bunyinya “Yaasiin”, ayat paling akhir bunyinya “ …. ilaihi turja’uun”. Shohabat Ibnu Abbas berkata bahwa "yasin" artinya "yaa ayyuhan naas", wahai manusia kalau digabungkan maka bunyinya wahai manusia sesungguhnya kepada Iuhanmu engkau kembali.
  5. Huruf paling awwal yaitu huruf  " YA " sedangkan huruf paling akhir yaitu huruf "SIN". Huruf Ya adalah huruf terakhir dalam susunan Huruf Hijaiyahh. Sedangkan huruf Sin adalah huruf terakhir di dalam Alqur'an. Itulah sebabnya kita diperintahkan untuk membacakan surat YAASIIN bagi orang yang wafat. Karena di awal dan akhir surat Yaasin itu sendiri menunjukkan huruf dan kalimat yang akhir, artinya membawa akhir kehidupan di dunia ini.

Bagaimana dengan Anda, sudahkah kita bacakan Surat Yaasin untuk orang-orang yang tercinta kita yang sudah wafat? Kalau belum lakukan mulai sekarang. (*471)



Minggu, 15 Mei 2011

SILSILAH RADEN SANTRI, SAYYID ALI MURTADLO

RADEN SANTRI, atau yang dikenal dengan nama Sayyid Ali Murtadlo adalah Putra dari Sayyid Ibrahim Asmorokondi. Sayyid Ali Murtadlo bergelar "Raden Santri Sayyid Ali Murtadlo Pandhito Wunut". Makamnya terletak di Desa Bedilan - Gresik. 

Dari Raden Santri inilah kemudian muncul istilah Santri. Kata Santri berasal dari Bahasa Arab dan Bahasa Sansekerta. Santri = San (Bahasa Arab insan, yang artinya manusia) dan Tri (Bahasa Sansekerta, yang artinya tiga). Jadi Santri adalah manusia yang bisa melaksanakan tiga hal, yaitu :

  1. Rukun Iman
  2. Rukun Islam
  3. Rukun Ihsan
 Santri juga berarti manusia yang bisa melaksanakan tiga hubungan :
  1. Hubungan kepada Allah, hablum minalloh
  2. Hubungan sesama manusia, hablum minan naas,
  3. Hubungan dengan alam

Santri juga berarti manusia yang bisa melaksanakan tiga shilaturrahim

  1. Shilaturrahim dengan orang-orang terdahulu
  2. Shilaturrahim dengan orang-orang pada zamannya
  3. Shilaturrahim dengan generasi yang akan datang
Tempat untuk mendidik agar manusia-manusia itu bisa menjadi Santri dinamakan Pesantren. Pesantren adalah tempat untuk mendidik calon-calon santri yang mampu mengaplikasikan Rukun Iman, Rukun Islam dan Rukun Ihsan dalam tataran kehidupan sehari-hari. Juga mampu menjaga hubungan dengan Allah, hubungan dengan sesama manusia dan hubungan dengan alam. Disamping itu Santri juga mampu menjalin shilaturrahim dengan orang-orang terdahulu, orang-orang se jaman-nya dan orang-orang yang akan datang.

Silsilah Raden Santri :

  1. Raden Santri  / Sayyid Ali Murtadlo bin
  2. Maulana Malik Ibrahim / Ibrahim Asmoro bin
  3. Syaikh Jumadil Qubro / Jamaluddin Akbar Khan bin
  4. Ahmad Jalaludin Khan bin
  5. Abdullah Khan bin
  6. Abdul Malik Al-Muhajir (Nasrabad,India) bin
  7. Alawi Ammil Faqih (Hadhramaut) bin
  8. Muhammad Sohibul Mirbath (Hadhramaut)
  9. Ali Kholi' Qosam bin
  10. Alawi Ats-Tsani bin
  11. Muhammad Sohibus Saumi'ah bin
  12. Alawi Awwal bin
  13. Ubaidillah bin
  14. Ahmad al-Muhajir bin
  15. Isa Ar-Rumi bin
  16. Muhammad An-Naqib bin
  17. Ali Uraidhi bin
  18. Ja'far ash-Shadiq bin
  19. Muhammad al-Baqir bin
  20. Ali Zainal Abidin bin
  21. Imam Husain bin
  22. Ali bin Abi Thalib dengan Fatimah az-Zahra bin
  23. MUHAMMAD SAW
Dalam rangka amenyerap nilai-nilai luhur filosofi Santri dan daya rohaniah Waliyulloh Raden Santri maka tiap malam jumat legi di makam Raden Santri dilaksanakan Dzikir Kautsaran. Kegiatan ini dimulai pukul 19.30 Wib.


papan nama di depan gerbang pintu masuk

 

JADWAL PELAKSANA KEGIATAN KAUTSARAN DI MAKAM RADEN SANTRI

Jadwal Pelaksanaan dan Penanggung jawab Kegiatan Kautsaran Rutin Malam Jumat Legi 
di Makam Raden Santri Gresik

1. Malam Jumat Legi 12 Mei 2011 : Kec. BENJENG
2. Malam Jumat Legi 16 Juni 2011 : Kecamatan Cerme
3. Malam Jumat Legi 21 Juli 2011 : Kecamatan Menganti
4. Malam Jumat Legi 29 September 2011 : Kecamatan Driyorejo
5. Malam Jumat Legi 24 Nopember 2011 : Kecamatan Kedamean
6. Malam jumat Legi 08 Desember 2011 : Kecamatan Wringinanom
7. Malam Jumat Legi 12 Januari 2012 Kecamatan Duduksampeyan

Kamis, 12 Mei 2011

Kautsaran Rutin di Makam Raden Santri

Santri dan Kiblat Rohani

Sebagaimana biasanya setiap Malam Jumat Legi warga Thoriqoh Shiddiqiyyah selalu mengadakan Kautsaran rutin di makam Raden Santri, Sayyid Ali Murtadlo di Jl. R. Santri Bedilan Gresik. Sayyid Ali Murtadlo atau yang lebih dikenal Raden Santri ini konon yang pertama kali memunculkan istilah "Santi" yang dalam perkembangannya kemudian tumbuh pesantren-pesantren di Pulau Jawa.

Istilah Santri merupakan gabungan dari istilah "San" (Bahasa Arab) yang berarti Insan atau Manusia dan "Tri" (Bahasa Sansekerta) yang berarti Tiga. Jadi Santri adalah manusia yang mampu menjalin hubungan atau komunikasi dengan Tiga hal pokok yaitu :
1. Alloh SWT
2. Sesama manusia
3. Alam Semesta

Dalam kesempatan kautsaran rutin malam jumat legi ini 12 Mei 2011 yang kedapuk sebagai panitia adalah warga shiddiqiyyah Kecamatan Benjeng. Sedangkan Mauidlotul Hasanah dan Doa Kautsaran dipimpin oleh Bapak Drs. Mohammad Nafi'.

Dalam keterangannya Bapak Nafi' banyak mengutip pesan mursyid terutama tentang Kiblat Sholat. Bahwasanya Kiblat Sholat itu ada 2, yaitu :
1. Kiblat Jasmani (Ka'baitulloh)
2. Kiblat Rohani (Qolbu, Hati)

  ATAS BERKAT RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA   DOA BERSAMA LINTAS AGAMA   JILID I PERSAUDARAAN CINTA TANAH AIR INDONESIA YANG DIJIWAI MANU...