Cari Blog Ini

Rabu, 15 Juni 2011

SHIDDIQIYYAH THORIQOH MUKTABAROK


Lambang Shiddiqiyyah
 
Hampir seribu tahun nama Thoriqoh Shiddiqiyyah terpendam dalam bumi kethorikotan, lamanya waktu itu seolah “membunuh”  ingatan semua insan.  Setelah nama Shiddiqiyyah yang sudah memfosil itu hamper saja musnah Almukarrom Muryid Thoriqoh Shiddiqiyyah Muhtarulloh Al_mujtaba memunculkan kembali nama itu atas perintah dari sang maha guru Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Almukarrom Syech Syu’aib Jamali Albanteni.

Gegerlah seantero dunia, hujan fitnah dan lemparan makian datang bertubi-tubi. Label muktabaoh dan non muktabaroh di dunia thoriqoh tiba-tiba menjadi isu yang santer. Padahal lebel itu adalah “ciptaan” sekelompok organisasi yang hanya berlaku di Indonesia lantas berlagak layaknya hakim dalam menghukumi siapa saja.
Hebatya Shiddiqiyyah tak tergoyahkan. Hujan fitnah yang turun bertubi-tubi it malah menyuburkan nama Shiddiqiyyah yang terpendam di bumi hingga nama itu makin mukatabar (populer) hingga tembus ke negeri manca. Nama thoriqoh Shiddiqyyah dimasukkan dalam daftar 44 thoriqoh yang berkembang di bumi ini.

Tak berhenti di situ, bersama tumbuhnya fase ketiga masa perjunagan Shiddiqiyyah ini, tak di sangka tanpa ada permintaan dari pihak Shiddiqiyyah, kini Thoriqoh Shiddiqiyyah justru masukkan dalam jajaran 40 Thoriqoh muktabaroh di Indonesia oleh lembaga yang dulu jusrtu pernah mengkuminya tidak sah itu, bahkan dalam urutannya Thoriqoh Shiddiqiyah berada dalam peringkat ke dua.

Tapi, bagi Shiddiqiyah keputusan ini bukanlah hal yang istiewa. Shiddiqiyyah dikatakan muktabaroh ataupaun tidak bukan menjadi soal, itu hak mereka.  Yang penting  Shiddiqiyyah ini jelas-jelas tidak bertentangan dengan Alqur-an dan hadist nabi. Atas berkat rohmat alloh Shidiiqyyh terus hidup tumbuh dan berkebang dengan bijaksana, untuk selama lamanya.
Sejarah perjuangan ini bukan hanya harus di kenang, tapi diambil hikmahnya agar para generasi penerus tidak buta dan bisa belajar dari para jerih payah pada pendahulunya. Sebagaimana mengambil hikmah dari perjuangan rasululloh dalam menyebarka agama Islam seorang diri ditengah masyarakat jahiliyyah. Bagaiman pula perjuagan bangsa Indonesia selama 350 tahun berkorban jiwa raga melawan imperialis penjajah.  Tentu bukan hanya masa-masa emas yang harus diingat, tapi masa-masa pahit sulit justru lebih penting, agar generasi saat ini tangguh dan bijaksana bak pendahulunya. (repro : alkautsar dhibra)

2 komentar:

  1. Shiddiqiyah yang menjaga dan mampu memadukan budaya lokal tanpa saling merusaknya

    BalasHapus
  2. Betul gan, Shiddiqiyyah tumbuh dan berkembang dengan bijaksana di bumi Nusantara

    BalasHapus

  ATAS BERKAT RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA   DOA BERSAMA LINTAS AGAMA   JILID I PERSAUDARAAN CINTA TANAH AIR INDONESIA YANG DIJIWAI MANU...