Cari Blog Ini

Selasa, 16 Februari 2021

KAUTSARAN JUMAT LEGI " TRI S MANUNGGAL JATI " SAAT PANDEMI

Sebagaimana biasa Warga Shiddiqiyyah Gresik setiap malam Jumat Legi selalu mengadakan Kautsaran Rutin di Makam Raden Santri Jalan Bedilan Gresik. Semenjak Covid-19 melanda kegiatan ini dialihkan pelaksanaannya di Jamiatul Mudzakkirin Dusun Kemorogan Desa Pranti Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik. Hal ini dilakukan mengingat Pemerintah Daerah masih menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Gresik. Dalam PPKM tersebut fasilitas-fasilitas umum diberlakukan Jam Malam termasuk diantaranya kegiatan di Makam Raden Santri dibatasi sampai dengan pukul 21.00 wib.

undangan kautsaran malam jumat legi

Sebagai alternatif, maka Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah selaku penyelenggara kautsaran rutin ini memindahkan lokasi kegiatan di JM Pranti. Sebagaimana kita ketahui JM Pranti ini letaknya memang masuk kedalam kampung sehingga aktifitas apapapun yang dilakukan aman terkendali. JM ini terletak di Dusun Kemorogan yang masih termasuk salah satu pedusunan di wilayah Desa Pranti Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik. di Dusun Kemorogan ini sejak tahun 80-an sudah banyak warga Shiddidqiyyah, konon dalam perkembangannya pernah hampir satu dusun menjadi murid shiddiqiyyah. Awal-awal perkembangan Shiddiqiyyah di Dusun Kemorogan diprakarsai oleh Bapak Ajib Zainal Abidin, tokoh masyarakat sekaligus Khoddamul Ulum Shiddiqiyyah di sana.

Bapak Khalifah Nur Muhadi (alm)

Dalam perkembangannya Shiddiqiyyah di Dusun Kemorogan ini secara intensif mendapatkan pembinaan dari Almarhum Bapak Kholifah Ahmad Banadji dari Kembang Kuning Surabaya dan Bapak Nur Muhadi (almarhum) Khalifah Shiddiqiyyah dari Ujung Pangkah Grsik. Kedua Bapak Khalifah ini begitu intens memberikan pencerahan dan pembinaan di Dusun Kemorogan bahkan jauh sebelum beliau diangkat menjadi Khalifah Shiddiqiyyah.

Periode tahun 90-an daerah ini dikenal dengan daerah yang rawan banjir akibat luapan Kali Lamong disamping beberapa saluran air yang melingkari desa terkesan kurang terawat. Akibatnya setiap musim penghujan bisa dikatakan tak pernah ingkar janji dalam hal banjir. Pada saat banjir sekalipun tidak menyurutkan semangat perjuangan dan dakwah Bapak-bapak khalifah ini. 

JM Pranti Menganti Gresik

Pernah suatu ketika pada saat banjir tengah melanda, waktunya kautsaran di Kemorogan, Bapak Banaji tetap hadir ke tempat kegiatan. Sepeda motor dititipkan di rumah Bapak Liwon Bringkang (2 km dari lokasi) kemudian beliau berjalan kaki menyusuri jalanan yang masih tergenang air. Pakaian ngaji dimasukkan kedalam kantong plastik disunggi di atas kepala sambil berjalan kelebyurr kelebyur ke lokasi kautsaran. Subhanalloh sungguh perjuangan yang luar biasa.

Syukur alhamdulillah setelah 15 tahun berjalan sekarang Dusun Kemorogan telah memiliki Jamiatul Mudzakkirin yang megah dan indah. Bangunan ini tidak seberapa luas kira-kira luas tanahnya tidak lebih dari 300 m2. Ketika bangunan ini sudah jadi maka kita laporkan ke Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Syech Muchtarulloh Al Mujtaba'. Raut kegembiraan terpancar dari wajah beliau, sambil memperhatikan dengan seksama foto-foto bangunan Jamiatul Mudzakkirin Pranti yang kami ambil angelnya dari berbagai sudut. Sambil tersenyum beliau dhawuh.... "ora tau ono laporan opo-opo moro-moro ono bangunan endaahe kaya ngene... iki kejutan besar.." kata beliau sambil sesekali memegang kaca mata agar lebih jelas lagi.

Wes ngene wae... ndang bangunen monumen hubbul wathon insyaAllah kulo tak mriko (sudah begini saja, segera dibangun monumen hubbul wathon insyaAllah saya segera ke sana) sambung beliau sontak dijawab aamiiin...... secara bersamaan oleh jamaah yang hadir pada waktu itu. Begitulah wal hasil belum sampai monumel hubbul wathon minal iman di bangun Sang Guru Mursyid sudah hadir di JM Pranti. Subhananlloh, alhamdulillah, astaghfirulloh. Untuk kunjungan Beliau ke JM Pranti ini insyaAllah akan kami sampaikan dalam tulisan-tulisan berikutnya.

Kembali ke Kautsaran malam Jumat Legi. Kautsaran malam Jumat Legi di Makam Waliyulloh Raden Santri atau dikenal dengan sebutan Sayyid Ali Murtadlo Pandito Wunut Raden Santri. Kautsaran ini awalnya digagas oleh Beliau Mursyid sendiri pada saat kunjungan khusus ke Gresik. Dalam kesempatan itu beliau menyampaikan pitutur luhur tentang sosok Raden Santri Sayyid Ali Murtadlo. Disampaikan oleh beliau bahwa Sayyid Ali Murtadlo adalah kakak kandung dari Sayyid Ali Rahmatulloh (Sunan Ampel Surabaya). Sayyid Ali Murtadlo-lah yang mencetuskan istilah "Santri" untuk pertama kali. Santri adalah satu istilah perpaduan antara Bahasa Arab dan Bahasa Sansekerta. San (Bahasa Arab) Insan artinya manusia, dan Tri (Bahasa Sansekerta) artinya tiga. Santri bisa diartikan sebagai manusia yang mampu melaksanakan tiga hal prinsip di dalam beragama Islam yaitu : Iman, Islam dan Ihsan. Juga bisa bermakna manusia yang mampu menjalin hubungan baik dengan Allah SWT, hubungan baik dengan sesama manusia dan alam. Bisa juga berarti manusia yang bisa melaksanakan hubungan dengan manusia-manusia terdahulu, manusia-manusia se zamannya sekarang dan manusia-manusia yang akan datan. Falsafah Santri ini kalau diretas panjang kata Beliau tidak cukup pengajian semalam. Kalau ditulis bisa menghasilkan berjilid-jilid buku, dawuh Beliau. Sejak saat itu kemudian Warga Shiddiqiyyah secara terus menerus melaksanakan kegiatan kautsaran di Makam Raden Sanri agar bisa menyerap daya-daya dan aura perjuangan Sayyid Ali Murtadlo Raden Santri. 

Saat Pandemi Kegiatan Kautsaran Raden Santri dipindahkan sementara ke JM Pranti kalau tidak salah sudah dua kali. Pada bulan lalu hadir khalifah Shiddiqiyyah Bapak Ahmad Sundusin dari Trawas Mojokerto. Dalam pitutur luhurnya Bapak Ahmad Sundusin banyak menyampaikan sendi-sendi perjuangan dalam Pelestarian Shiddiqiyyah di Nusantara. Tidak ketinggalan juga disebutkan bahwa orang belajar tassawuf itu harus bisa bersabar. 

Untuk kegiatan kautsaran malam jumat legi kali ini insyaAllah hadir Bapak Khalifah Ahmad Muizuddin dari Mojokerto. Selain kautsaran rutin dilaksanakan juga baiatan jahar dan sirri. Bagi yang mengikuti baiatan jahar disyaratkan untuk membawa fotocopy KTP sebagai prasarat untuk pengurusan KTM. Berpakaian atas putih dan memakai peci (kopyah hitam polos bagi laki-laki) dan bagi perempuan wajib berkerudung. Sedangkan bagi yang mengikuti baiatan Sirri syaratnya harus sudah baiatan jahar setidak-tidaknya sudah 1 bulan atau lebih.

Jamiatul Mudzakkirin Kemorogan atau biasa disebut dengan JM Pranti setiap kali ada kegiatan selalu membludak bahkan sampai halaman JM meluber ke halaman monumen hubbul wathon. Hal ini dikarenakan JM Pranti yang tidak seberapa luas itu padahal kegiatan kautsaran malam jumat legi nota bene kegiatan warga se Kabupaten Gresik yang diprakarsai oleh Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah Cabang Gresik dibawah kepemimpinan Saudara Hanief Juanidi. 

Melihat kondisi JM Pranti yang kurang representatif untuk kegiatan-kegiatan berskala besar, maka Warga Shiddiqiyyah Gesik didukung oleh organisasi-organisasi di lingkungan Shiddiqiyyah Gresik yang tergabung dalam FOSHBOSH Daerah melakukan pembelian tanah seluas 1.200 m2 yang diproyeksikan untuk perluasan JM Pranti tersebut. 

Tanah ini dibeli dengan harga Rp. 350.000.000,- dengan sistem mengangsur dan diombyong warga Shiddiqiyyah secara shodaqoh kaplingan per meter dengan donasi sebesar Rp. 300.000,- per meter. Animo warga cukup menggembirakan dalam rangka menyambut seruan pembelian tanah ini. Namun demikian sampai dengan batas waktu pelunasan masih kurang sekitar Rp. 75 juta-an.; Oleh karena itu melalui Oraganisasi Shiddiqiyyah Daerah kemudian berinovasi dengan memproduksi beberapa produk yang dijadikan sarana untuk penggalangan dana.

Diantaranya dengan memproduksi Kaos "Sami'na Wa Atho'na", juga memproduksi Mug dengan logo dan tulisan 'sami'na wa atho'na' Untuk kaos sami'na wa atho'na dijual dengan harga Rp. 100 ribu per biji sedangkan Mug sami'na wa atho'na dijual dengan harga Rp. 25.000.000,- per biji. Semoga dengan kebersamaan, dengan S3 Manunggal Jati, Yadullohi Alal Jamaah dan yang lebih penting lagi semoga atas berkat rohmat Allah pembelian tanah ini segera bisa dilunasi dengan baik, amin ya robbal alamin.

kunjungan Mursyid ke JM Pranti

suasana warga shiddiqiyyah sesaat setelah kerja bhakti

kegiatan kautsaran di JM Pranti

JM Pranti diwaktu malam

monumen hubbul wathon minal iman

pengukuran tanah untuk perlasan JM

suasana saat Murshid berkunjung

istirahat sejenak setelah kerja bhakti


promosi mug sami'na wa atho'na untuk penggalangan dana

produksi kaos untuk warga gresik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  ATAS BERKAT RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA   DOA BERSAMA LINTAS AGAMA   JILID I PERSAUDARAAN CINTA TANAH AIR INDONESIA YANG DIJIWAI MANU...