Cari Blog Ini

Minggu, 07 Februari 2021

Giat Warga Shiddiqiyyah Gresik

Menyongsong Hari Shiddiqiyyah

Dalam rangka menyambut Hari Shiddiqiyyah Rojab 1442 H, Warga Shiddiqiyyah Gresik mengadakan kerja bakti bersih-bersih Jamiatul Mudzakkirin Pranti Menganti Gresik. Kegiatan yang diprakarsai oleh DPD Organisasi Shiddiqiyyah Gresik ini dilaksanakan pada Hari Minggu, 8 Februari 2021. Tidak kurang dari 50 warga hadir dalam kegiatan tersebut. 

Warga Shiddiqiyyah Gresik

Tampak hadir ketua DPD Orshid Gresik, Bapak Santri Aji, juga Dewan Ketahanan Orshid Gresik, Ir. Kariadi. Hadir pula Ketua JKPHS Cabang Gresik, Ibu Kumayatin. Giat Warga kali ini kelihatan lebih istimewa, dimana semua peserta kerja bakti memakai seragam berwarna biru bertuliskan sami'na wa atho'na di dada sebelah kiri dan pada bagian punggung bertuliskan SHIDDIQIYYAH GRESIK.

Menurut Bapak Santri Aji, kaos itu sengaja diproduksi untuk memberikan pengingat bagi warga Shiddiqiyyah Gresik akan pentingnya sami'na wa atho'na murid Shiddiqiyyah terhadap Sang Guru Mursyid. Karena hanya dengan sami'na wa atho'na maka ilmu yang didapatkan bisa bermanfaat. Bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat.

Disamping itu kaos sami'na wa atho'na ini diproduksi dalam rangka penggalangan dana untuk menyelesaikan pembelian tanah untuk perluasan JM Pranti. Sambung ketua DPD. Kegiatan yang dimulai pada pukul 07.00 wib ini meliputi pembersihan dalam dan luar area JM, disamping juga melaksanakan pembangunan pagar di sisi selatan untuk membendung aliran air liar agar tidak masuk ke area JM.

Kegiatan warga Shiddiqiyyah ini mendapat apresiasi dan simpati dari warga sekitar. Hal ini tampak dari banyaknya camilan (Snack) yang dikirim oleh warga sekitar sebagai penyemangat. Yang membanggakan dalam giat warga Shiddiqiyyah kali ini adalah banyaknya generasi muda yang terlibat di dalamnya. Ini menunjukkan harapan besar akan tumbuh dan berkembangnya Thoriqoh Shiddiqiyyah di masa depan khususnya di Kabupaten Gresik. 

Semenjak pandemi Covid-19 melanda kegiatan Warga Shiddiqiyyah di Kabupaten Gresik banyak dipusatkan di Jamiatul Mudzakkirin Kemorogan Pranti - Kecamatan Menganti - Gresik. Bahkan kegiatan Rutin Kautsaran malam Jumat Legi yang biasanya dilaksanakan di Makam Waliyulloh Raden Santri untuk sementara karena diberlakukannya PPKM (Program Pembatasan Kegiatan Masyarakat) oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik, maka untuk sementara kegiaan juga di pindahkan di JM Pranti ini. Dengan demikian kegiatan di JM Pranti tampak selalu bergairah. Bisa dikatakan hampir tiap hari ada kegiatan Kautsaran di JM Pranti. Sebut saja tiap hari Sabtu malam Ahad kegiatan dilaksanakan oleh Warga Shiddiqiyyah Dusun Kemorogan. Setiap Hari Senin malam Selasa kegiatan dilaksanakan oleh Warga Menganti Raya, setiap hari Kamis malam Jumat kegiatan dilaksanakan oleh warga Shiddiqiyyah Dusun Talun. Belum lagi kegiatan-kegiatan baiatan-baiatan dan pelajaran-pelajaran khusus semuanya dilakukan di Jamiatul Mudzakkirin Pranti ini. Maka adalah wajar apabila pengurus setempat didukung DPD Orshid Gresik melakukan kegiatan bersih-bersih area JM kali ini.






Minggu, 17 Januari 2021

DHIBRA DAERAH GARDA DEPAN SOSIAL KEMANUSIAAN

 RAKERDA DHIBRA PERWAKILAN DAERAH

KABUPATEN GRESIK

Dhilal Berkat Rohmat Allah atau disingkat Dhibra adalah salah satu organisasi di lingkungan Shiddiqiyyah yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Organisasi ini dulu bernama Dhilal Mustadz'afin yang artinya perlindungan bagi orang-orang yang lemah. Kemudian dalam perkembangannya organisasi ini berubah nama menjadi DHIBRA, Dhilal Berkat Rohmat Alloh.

backdrop rakerda dhibra
Ditingkat Pusat Dhibra berkedudukan di Pusat Losari - Ploso  - Jombang Jawa Timur diketuai oleh Ibu Nyai Shofwatul Ummah. Di tingkat daerah (Kabupaten) disebut dengan Dhibra daerah atau Dhibra perwakilan Daerah. 

Ruang lingkup daripada organisasi ini adalah lembaga yang didirikan khusus untuk menangani bidang-bidang sosial kemanusiaan khususnya Santunan Nasional, Pembangunan Rumah Layak Huni Shiddiqiyyah, Santunan-santunan korban bencana alam dan sumbangan-sumbangan lain yang diperlukan dalam rangka tanggap darurat kemanusiaan. Secara nasional lembaga ini sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2020 telah melaksanakan santunan nasional di seluruh Indonesia sebesar 27 miliar lebih. Belum teremasuk pembangunan rumah layak huni di seluruh Indonesia menandai rasa syukur atas nikmat Kemerdekaan Bangsa Indonesia tiap-tiap tanggal 17 Agustus.

peserta rakerda dhibra gresik

Di Kabupaten Gresik organisasi ini sudah membangun rumah layak huni tidak kurang dari 15 unit selama kurun waktu 15 tahun. Disamping berperan aktif juga di dalam santunan nasional pada tiap-tiap tahun saat mensyukuri nikmat kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Dhibra Perwakilan Daerah Kabupaten Gresik mengadakan Rapat Kerja Pada Hari Minggu, 17 Januari 2021 bertempat di Rumah Makan Berkah Ilahi (BI) Desa Hendrosari Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik. Rapat dihadiri oleh jajaran pengurus Dhibra Daerah dan Ketua-ketua organisasi di lingkungan Shiddiqiyyah Kabupaten Gresik, diantaranya hadir Ketua DPD Orshid Gresik Bapak Santri Aji, Ketua JKPHS Cabang Gresik Ibu Kumayatin, Ketua Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah Cabang Gresik Hanief Junaidi. Juga tampak hadir anggota Dewan Ketahanan DPD Orshid Gresik Ir. H. Kariadi, M.Ma.

peserta rakerda dhibra daerah gresik

Acara dimulai pada pukul 11.00 Wib, dibuka dengan pembacaan doa Yadullohi alal jamaah 10 kali dan membaca surat Al-maa'un 3 kali yang dipimpin oleh Andri Kurniawan. Dilanjutkan dengan Sambutan Ketua DPD Orshid Gresik sekaligus membuka Rakerda Dhibra Perwakilan Daerah Gresik.

Dalam sambutannya ketua DPD Orshid Gresik menyampaikan bahwa keberadaan organisasi-organisasi di lingkungan Shiddiqiyyah berfungsi sebagai Front Pelestarian Shiddiqiyyah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing organisasi. Pada dasarnya organisasi adalah eksekutor dan pelaksana dari berlian-berlian pemikiran, ide dan gagasan yang dicetuskan oleh Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Syech Muchtarulloh Al-Mujtaba. Kedudukan Sang Mursyid di dalam organisasi-organisasi di lingkungan Shiddiqiyyah sebagai Dewan Pemelihara, sedangkan Bapak-bapak Khalifah Shiddiqiyyah di Organisasi kedudukannya sebagai Dewan Penasehat. 

Sebagai Organisasi Imamah (organisasi yang taat dan patuh kepada Sang Imam) maka petunjuk dan restu dari Sang Guru (Imamal Muttaqiin) mutlak diperlukan dan menempati posisi yang sangat sentral. Dhawuh dan petunjuk beliau Sang Mursyid diterjemahkan dan diaplikasikan oleh organisasi-organisasi di lingkungan Shiddiqiyyah sesuai dengan kedudukan dan fungsinya masing-masing. Sambung ketua DPD Orshid Gresik. 

Dikatakan pula sebagai garda depan bidang sosial dan kemanusiaan Dhibra Daerah mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengemban misi dakwah Shiddiqiyyah terutama dalam filosofi fakta bicara, bukan bicara tanpa fakta. Oleh karena itu Dhibra Daerah dengan personalia yang masih muda-muda diharapkan mampu mengemban amanah yang mulia ini disamping juga mampu memunculkan ide-ide kreatif dan inovatif di dalam mengembangkan organisasi di masa-masa yang akan datang. 

Adanya kendala, hambatan, situasi dan kondisi apapun tidak boleh menyurutkan semangat Dhibra Daerah untuk berkarya. Semua kendala, kesulitan, situasi dan kondisi jadikanlah tantangan dan ladang perjuangan untuk berbuat dan berkaya lebih baik. Selamat bermusyawarah semoga Alloh SWT Tuhan Yang Kuasa senantiasa melimpahkan keridloan-Nya kepada kita sekalian. Demikian DPD Orshd Gresik mengakhiri sambutannya sekaligus membuka Rakerda Daerah Dhibra Gresik.

Acara dilanjutkan dengan Rapat Kerja Daerah yang dipimpin langsung oleh Ketua Dhibra Gresik, Nur Cholik, S.Sos. Agenda pembahasan meliputi perencanaan dan perumusan Pembangunan Rumah Layak Huni Shiddiqiyyah di Kabupaten Gresik, penggalian sumber dana dan persiapan Haul Bapak Khalifah Nur Muhadi di Ujung pangkah.

Beberapa keputusan telah diambil diantaranya :

  1. Pembangunan RLHS tahun ini diprioritaskan untuk warga Shiddiqiyyah
  2. Mekanisme penggalian dana tetap seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu dengan menerbitkan serkiler ke kelompok-kelompok kautsaran di tiap-tiap kecamatan.
  3. Membuat terobosan-terombosan baru yang inovatif dalam rangka menggali sumber pendanaan untuk Dhibra Gresik
  4. Dhibra daerah bersama fosbos secara sistimatis dan masif melakukan sosialisasi-sosialisasi ke kelompok-kelompok kautsaran yang ada di kabupaten Gresik.
  5. Menerbitkan produk-produk penunjang sebagai altrnatif sumber pendanaan dhibra daerah
  6. Melakukan pendataan dan inventarisasi sumber daya yang ada untuk dioptimalkan sebesar-besarnya bagi kemanfaatan ummat.
  7. Berkoordinasi aktif dengan organisasi-organisasi yang ada di lingkungan Shiddiqiyyah Kabupaten Gresik untuk mensyukseskan setiap kegiatan yang berhubungan dengan warga thoriqoh Shiddiyyah Kabupaten Gresik.

Itulah beberapa poin kesepakatan dalam Rapat Dhibra Daerah dan akan terus dilakukan musyawarah secara periodik dan berkelanjutan. Acara ditutup dengan doa Wal-Asyri dan diakhiri dengan makan siang. (*471)

Berita dalam gambar

suasana sebelum raker dilaksanakan

peserta berbincang santai

sambil menunggu rekan-rekan yang lain

ketua JKPHS Cab. Gresik, Ibu Kumayatin

persiapan rakerda Dhibra dimulai

diskusi saat rakerda Dhibra berlangsung


Dewan ketahanan Dpd Orshid Gresik

backdrop terpasang

perjalanan menuju lokasi

 



Jumat, 15 Januari 2021

NGAJI TASSAWUF KUDU SING SABAR

Kautsaran Rutin Malam Jumat Legi

Sebagaimana biasa Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah Cabang Gresik setiap Kamis malam Jumat Legi selalu mengadakan kegiatan kautsaran rutin di makam Raden Santri Jalan Bedilan Gresik. Kali ini kegiatan tersebut tidak dilaksanakan di makam Raden Santri karena diterapkannya PKM (Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sebagai ganti dari istilah PSBB yang biasa kita kenal sebagai cara pemerintah untuk mengatasi penyebaran pandemi Covid-19.yang akhir-akhir ini kecenderungannya semakin meningkat dan mengkhawatirkan. Kabupaten Gresik disinyalir tingkat kenaikan pasien yang terpapar Virus Covid-19 cukup tinggi, maka Pemerintah Kabupaten Gresik menerapkan PKM, sehingga semua kegiatan masyarakat dibatasi termasuk diantaranya kegiatan di makam Raden Santri.

kautsaran malam jumat legi di JM Pranti

YPS Cab. Gresik memutuskan untuk memindahkan kegiatan Kautsaran Rutin malam Jumat Legi ini di Jamiatul Mudzakkirin Dusun Kemorogan Desa Pranti Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik. Dalam kegiatan ini yang menjadi panitia kegiatan yaitu jamaah Shiddiqiyyah Sidayu, Ujungpangkah dan Panceng. Khalifah Shiddiqiyyah yang diundang yaitu Bapak Ahmad Sundusin dari Trawas Mojokerto.  

Cuaca yang cukup bersahabat sejak siang hari mengindikasikan kegiatan masyarakat yang cukup dinamis. Beberapa orang warga shiddiqiyyah khususnya anak-anak muda melakukan bersih-bersih di lokasi JM Pranti sebagai persiapan menyambut kautsaran rutin yang akan diadakan nanti malam. Tidak kurang dari peralatan sarana dan prasarana disiapkan diantaranya soundsystem, tikar, kipas angin, persediaan air di kamar mandi dan lain sebagainya semua dikontrol agar pelaksanaan kautsaran nanti berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan apapun.

Ketua DPD Orshid Gresik & Bpk. Khalifah Achmad Sundusin

Panitia mengkonfirmasi kesiapan Bapak Sundusin dan beliau menjawab berangkat dari Trawas setelah menunaikan sholat maghrib. Diperkirakan jarak tempuh Trawas - Menganti kurang lebih 45 km dan insyaAllah Bapak akan sampai di RM Abra sekitar jam 19.30, demikian Mas Arif yang biasa menjadi driver kemanapun Bapak Sundusin pergi. Semenjak Bapak Ahmad Sundusin ini diangkat menjadi Khalifah tercatat baru satu kali hadir di Bumi Kota Santri Gresik yaitu pada saat Musyawarah Cabang Kautsaran Putri (JKPHS) Cabang Gresik di Rumah Makan Abra beberapa waktu yang lalu. 

Tak lama setelah kumandang adzan sholat Isya' Bapak Khalifah Ahmad Sundusin sudah sampai di Rumah Makan Abra. Sambil menikmati segelas kopi hitam kita berbincang santai dengan Beliau. Diceritakan bahwa Bapak Ahmad Sundusin ini masuk Thoriqoh Shiddiqiyyah pada tahun 1968 langsung dibaiat sendiri oleh Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Kyai Mochammad Muchtar Mu'thi. Bahkan agar bisa lebih dalam mempelajari Thoriqoh Shiidiqiyyah Bapak Ahmad Sundusin menyewa rumah di sebelah utara Masjid Baitus Shiddiqin sebagai tempat tinggal sementara Ndalem Pak Kyai berada di sebelah selatan Masjid.

Khalifatus Shiddiqiyyah Ahmad Sundusin

Sebelum menjadi khalifah menurut catatan penulis Bapak Ahmad Sundusin ini walau usianya tidak tergolong muda beliau begitu aktif dan penuh semangat dalam berjuang di thoriqoh Shiddiqiyyah. Hampir semua kegiatan Shiddiqiyyah beliau selalu hadir dimanapun saja berada. Bapak Ahmad Sundusin berkarier sebagai pegawai neger di Departemen Penerangan Kab. Mojokerto sebelum akhirnya menjadi Kepala Desa dua periode berturut-turut di Desa Trawas Mojokerto. Bapak Muizzuddin, Bapak Musta'in Karim adalah teman-teman seperjuangan beliau dan sekarang semuanya sama-sama menjadi khalifah Shiddiqiyyah.

Waktu sudah menunjukkan pukul 20.00 wib, kami bertiga meluncur menuju JM Pranti. Di sana jamaah sudah banyak yang hadir, bahkan Pak Hermani dari Gresik sudah berada di Lokasi sejak sebelum Maghrib dan sempat ikut sholat jamaah di Masjid Nurul Hidayah Kemorogan. Ada juga warga Shiddiqiyyah Kecamatan Wringinanom, ada dari Kecamatan Cerme dan beberapa warga di Menganti Raya dan sekitarnya. 

Jajaran pengurus YPS Cabang Gresik juga sudah hadir, Hanief Junaidi, Andri Kurniawan, Anas Thohir terlihat berdiskusi untuk membuat susunan acara. Terlihat juga Mochammad Saji, Ibnu Rizal, Bapak Ajib Zainal Arifin sudah duduk rapi di barisan depan.

Kali ini Bapak Sundusin berkenan agar Dzikir Kautsaran dilaksanakan dahulu baru nanti di bagian terakhir beliau memberikan sambutan Pitutur Luhur. Bahkan yang menjadi imam kautsaran dipersilahkan dari pengurus YPS saja. Acara diawali dengan pembacaan doa Yadullohi alal jamaah yang dipimpin oleh Anas Thohir, dilanjutkan dengan melantunkan syair pohon shiddiqiyyah dan syair sumber kemerdekaan bangsa Indonesia lengkap dengan Ikrar Delapan Kesanggupan Warga Thoriqoh Shiddiqiyyah yang dipimpin oleh Andri Kurniawan. 

Hanif Junaidi Ketua YPS Cabang Gresik didapuk untuk menjadi imam doa Salamun, Jaljalut, sholawat nabi dan doa Nabiyulloh Ibrohim. Terlihat ruangan dalam JM Pranti penuh dengan jamaah bahkan di teras dipenuhi oleh Ibu-ibu JKPHS. Jamaah membludak sampai di halaman JM dan sebagian menempati area monumen Hubbul Wathon.

Sebelum dzikir kautsaran dilaksanakan, Ketua DPD Organisasi Shiddiqiyyah Gresik memberikan sambutan pengantar. Dalam sambutannya ketua DPD Orshid Gresik menyampaikan tentang pentingnya berorganisasi lebih-lebih Organisasi Shiddiqiyyah yang saat ini ditunjuk oleh Mursyid sebagai Front Pelestarian Shiddiqiyyah. Terkait dinamikan yang berkembang akhir-akhir ini kuncinya hanya satu yaitu Sami'na wa Ato'na, kami dengar dan kami taati, demikian kata ketua DPD Orshid. 

Acara dilanjukan dengan dzikir kautsaran yang dipimpin oleh Ir. H. Kariadi, M.Ma (Dewan Ketahanan Orshid Daerah). Beliau juga menduduki posisi sebagai Wakil Ketua YPS Cabang Gresik. Abah Guru, demikian biasa warga menganti raya memanggil adalah salah satu tokoh pejuang Shiddiqiyyah di Kecamatan Menganti bahkan di Kabupaten Gresik. Hampir semua warga Shiddiqiyyah di Kecamatan Menganti dan sekitarnya dulu awalnya adalah beliau Abah Guru (Ir. Kariadi) yang mengenalkannya. Jebolan Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada ini mengawali karier di Dinas Pertanian Kabupaten Gresik yang berkantor di BPPP Menganti. Disamping aktifitasnya memberikan penyuluhan pertanian ke desa-desa beliau aktif berdakwah shiddiqiyyah.

Gema dzikir Laailaha illalloh bergetar, berkumandang seakan menggetarkan seluruh ruangan di JM Pranti. Jamaah dengan khusuk dan khidmat mengikuti alunan dzikir kalimah-kalimah thoyyibah seiring seirama seolah olah menimbulkan percikan-percikan kilatan cahaya maknawiyah saling bersahutan saling berpendar dan saling beresonansi. Kilatan-kilatan cahaya dzikrulloh itu dirasakan menorobos lorong-lorong kegelapan memberikan sinar pepadhang dalam jiwa mengurai kabut-kabut maknawi menjelma menjadi embun-embun penyejuk pemberi warna kehidupan.

Selanjutnya tibalah saatnya Bapak Khalifah Ahmad Sundusin menyampaikan pitutur luhur, mauidlotul hasanah. Dalam paparannya Bapak Ahmad Sundusin menerangkan tentang apa sebenarnya thoriqoh itu. Thoriqoh adalah jalan atau metoda, atau cara atau kaifiyah yang harus dilakukan oleh manusia dalam rangka mendekatkan diri kepada Tuhannya.

Jumlah thoriqot di dunia ini ada 44 tersebar di 12 neagra ada di 3 benua (Asia, Afrika dan Eropa). Untuk benua Amerika dan Australia tidak ada thoriqoh di sana. Dari 3 benua tersebut di benua Asia yang paling banyak thoriqohnya. 

Menurut buku "Ensiklopedi Islam", Penerbit PT. Ikhtiar Van Hoven Jakarta, tahun 1994 Jilid V- Bab Thoriqot - huruf (T), halaman 67 memuat nama-nama thoriqot yang ada di seluruh dunia :

Thoriqot Shiddiqiyah awalnya dari Abu Bakar As-Shiddiq yang mendapat baiat langsung dari Rosululloh SAW.  Inti ajaran Shiddiqiyyah adalah kalimah tauhid "LAA ILAHA ILLALLOH"

Terkait hal ini, Allah SWT berfirman:

قُلْ إِنَّمَآ أَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰٓ إِلَىَّ أَنَّمَآ إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ ۖ فَمَن كَانَ يَرْجُوا۟ لِقَآءَ رَبِّهِۦ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَٰلِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦٓ أَحَدًۢا

Qul innama ana basyarum mitslukum yuha ilayya annama ilahukum ilahuw wahid. Fa man kana yarju liqo’a robbihi fal ya‘mal ‘amalan sholihaw wa la yusyrik bi ‘ibadati robbihi ahada.

Artinya: “Katakanlah, ‘Aku itu sungguh hanya manusia biasa seperti kalian yang diberikan wahyu bahwa Tuhan kalian itu sungguh Tuhan Yang Maha Esa. Maka barangsiapa yang mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan dalam beribadah kepada Tuhannya sesuatu pun.'” (Surat Al-Kahfi ayat 110)

Dengan Dzikir Laa ilaah illalloh bisa membersihkan hati dari sifat-sifat yang tercela seperti ujub, sombong, membanggakan diri, kikir, dengki, dan lain-lain. Sehingga hati menjadi bersih dan selanjutnya muncul sifat-sifat hati yang terpuji seperti, tawadlu', qonaah, syukur, kasih sayang, dermawan, khusnudhon dan lain-lain.

Sebagaimana tujuan Rosululloh Muhammad SAW diutus kedunia ini adalah untuk menyempurnakan akhlak, menuju akhlaqul karimah. Menuju budi pekerti yang luhur.  Seperti disebutkan di dalam hadits:

إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ

Artinya:Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.(HR Al-Baihaqi dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu).

Dalam belajar tassawuf, lanjut Bapak Sundusin, syaratnya harus sabar, andap asor, mengerti adab sopan santun, hormat menghormati kepada siapa saja tanpa pandang bulu. Belajar tassawuf gak oleh gampang muring-muringan nggarahi gelis tuwo.... katanya.

(*471)


DAYA GETAR LAA HAULA MELEDAK SAMPAI KE FAKFAK PAPUA

Berawal dari kunjungan Bapak Khalifah Mustain Karim saat kegiatan kautsaran rutin malam jumat legi di Raden Santri. Pada kesempatan itu Bapak Mustain Karim menerangkan tentang hakikat hidup, pedoman hidup, kekuatan hidup, kompas hidup, cahaya hidup yaitu dengan dzikrulloh, dzikir kepada Allah. Dan utama utamanya dzikir adalah dzikir LAA ILAAHA ILLALLOH.

Disamping itu dalam hidup dan kehidupan tentu saja banyak rintangan dan tantangan. Dengan rintangan dan tantangan itulah manusia mempunyai ladang perjuangan. Bahwa pada dasarnya setiap manusia yang lahir semuanya dalam keadaan suci atau fitroh. Seiring perjalanan sang waktu kesucian atau fitroh manusia tersebut dikotori oleh ambisi, kepentingan, hawa nafsu dan lain-lain. Untuk itu manusi perlu terus dan terus menjaga ke-fitroh-an dirinya agar nanti ketika kembali kepada Tuhan-nya tetap berada di dalam kesucian. Penjagaan diri itulah yang dinamakan dengan TAKWA.

Jalan menuju takwa bermacam-macam, diantaranya dengan ibadah, sebaimana difirmankan oleh Allah SWT di dalam Al-Qur'an : "yaa ayyuhan naas u'budu robbakumul ladzi kholaqokum walladziina min qoblikum la'allakum tattaquun". Wahai manusia, beribadahlah kamu kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu sekalian dan yang telah menciptakan manusia sebelum kalian agar kalian menjadi takwa. 

Untuk menju takwa bisa juga dengan jalan berpuasa, sebagaimana difirmankan : "Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas umat-umat sebelum kalian agar kalian menjadi takwa".

Namun demikian jalan menuju takwa itu sangatlah tidak mudah kalau tidak mendapat pertolongan Allah. Oleh karena itu setiap membaca surat Fatihah kita membaca ayat "iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in", hanya kepada-Mu (Allah) kami menyembah dan hanya kepada-Mu (Allah) kami mohon pertolongan. Sebab Allah sendiri berfirman "LAA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAHIL ALIYYIL ADHIIM", tiada daya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Alloh SWT Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.

Dikatakan oleh Bapak Mustain Karim bahwa apa yang terjadi di alam semesta ini pada hakekatnya adalah perwujudan dari Laa haula wala quwwata illa billah. Untuk memahami ayat tersebut tidaklah mudah. Dibutuhkan suatu cara tersendiri untuk memasukkan daya Laa haula ke dalam jiwa murid-murid Shiddiqiyyah. Untuk tersebut diadakan pelajaran khusus namanya pelajaran Laa haula atau lebih dikenal dengan bimbingan Laa haula...

Bimbingan Laa haula dilaksanakan di Jamiatul Mudzakkirin Dusun Kemorogan Desa Pranti Kecamatan Menganti Gresik. Untuk mendata Peserta bimbingan dimohon untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu dengan mengisi list di WA group JMYR Gresik. Setiap hari satu dua orang mendaftarkan diri melalui WA. Panitia tidak bosan-bosasn untuk mengingatkan tentang pentingnya bimbingan ini sehingga dalam waktu beberapa hari pendaftar bimbingan sudah mencapai hampir 100 orang.

(Bersambung)

Sabtu, 19 Desember 2020

JALAN RUSAK PARAH BERES OLEH SHIDDIQIYYAH

WARGA SHIDDIQIYYAH MENGANTI RAYA BHAKTI SOSIAL PERBAIKI JALAN RUSAK

Akibat guyuran hujan dengan intensitas tingi, maka jalan yang menghubungkan Desa Bringkang dan Desa Pranti rusak berat. Jalan ini bukan saja menghubungkan dua desa tersebut tetapi merupakan satu-satunya jalan yang menjadi poros transportasi dari wilayah Kecamatan Menganti dengan wilayah Kecamatan Kedamean dimana tidak kurang ada 5 desa yang dihubungkan, sebut saja Desa Bringkang, Desa Pranti, Desa Lampah, Desa Cermen Lerek, Desa Beton bahkan akses jalan ini tembusannya ke utara ke wilayah Kecamatan Benjeng, ke arah Barat masuk wilayah Mojokerto. 

kondisi jalan rusak parah seperti kubangan

Selepas hujan lebat, maka genangan-genangan air menempati lubang-lubang yang menganga di jalan. Tak jarang pengguna jalan terperosok akibat lubang-lubang dalam yang sudah tertutup oleh genangan air. Diperparah lagi batu-batu paving yang sudah porak poranda akibat digilas oleh kendaraan-kendaraan besar yang melebihi kapasitas ukuran.

Sebenarnya jalan yang menghubungkan antar desa ini kalau menilik kewenangannya adalah tanggungjawab dari Dinas Pekerjaan Umum Daerah Kabupaten Gresik. Mengingat kontur tanah yang lembek karena di kiri kanan jalan berupa persawahan dan tambak, maka setiap perbaikan jalan di sini tidak pernah bertahan lama. Dalam kondisi kerusakan yang sangat parah seperti ini tidak mungkin menunggu Dinas PU Kabupaten untuk turun tangan. Korban sudah banyak berjatuhan. Yang paling memprihatinkan ada seorang ibu-ibu bersama dua anaknya yang masih kecil terperosok di tengah jalan. Beruntung kendaraannya  tidak terpelanting ke tambak. Semakin hari semakin parah kerusakannya. 

para relawan menguras genangan air

Bagi warga Shiddiqiyyah jalan ini adalah satu-satunya akses jalan menuju Jamiatul Mudzakkirin Dusun Kemorogan Desa Pranti Kecamatan Menganti Gresik. Pernah suatu ketika selepas dzikir kautsaran di JM Pranti salah satu warga shiddiqiyyah sebut saja Bapak Sumito asal Desa Hulaan dalam perjalanan pulang terperosok di jalan ini. Apalagi dalam waktu dekat di JM Pranti akan diadakan Pelajaran Bimbingan Laa Haula oleh Bapak Khalifah Musta'in Karim. Tentu saja kelayakan jalan ini amat sangat vital. Belakangan malah kendaraan roda empat sudah tidak bisa lagi melewati jalan ini.

Atas dasar pemikiran tersebut, ditambah kepedulian terhadap keprihatinan pengguna jalan dan demi mengurangi jatuhnya korban lebih banyak lagi, maka murid-murid Shiddiqiyyah di wilayah Menganti Raya mengadakan bahti sosial untuk memperbaiki jalan ini. Dari shodaqoh spontanitas jamaah terkumpul dana cukup untuk membeli 3 truck pedel putih minimal untuk menguruk lubang-lubang yang menganga sehingga tidak membahayakan pengguna jalan.

material urug mulai diratakan

Untuk tersebut Bapak Ajib Zainal Arifin selaku sesepuh Shiddiqiyyah di Kemorogan menghubungi Kepala Desa Pranti dan alhamdulillah Bapak Lurah Pranti mendukung sepenuhnya ide dan gagasan tersebut dengan memberikan bantuan 3 truk sertu. Bukan hanya itu Bapak Lurah Hardi siyap menggerakkan warganya untuk membantu kerja bhakti.

Pagi itu, Jumat 18 Desember 2020 warga Shiddiqiyyah Menganti Raya dibantu sebagian Warga Desa Pranti gotong-royong untuk melaksanakan kerja bhakti perbaikan jalan. Tidak tanggung-tanggung Pak Lurah Pranti beserta perangkat desa-nya terjun langsung di tengah-tengah lapangan. Satu persatu material urug mulai berdatangan. Arus lalulintas sedikit tersendat karena diberlakukan sistim buka tutup. Dukungan warga yang melintas juga cukup tinggi terbukti dengan banyaknya camilan dan makanan ringan yang mereka bawakan untuk orang-orang yang kerja bakti.

Pemerintah Desa Bringkang yang selama ini terkesan diam dan tidak peduli merasa ikut terpanggil. Sebut saja kepala desa Bringkang Bapak Sukarno dari kantong pribadi ikut menyumbang 3 truck sirtu. Bukan hanya itu Pak Lurah Karno juga ikut terjun langsung di lapangan saat kerja bakti. Guyup dan gotong royong begitu kompak antar dua desa ini menyelesaikan persoalan kerusakan jalan yang menghubungkan antara desa ini. 


 









Jumat, 18 Desember 2020

SOAL BANJIR DUNGUS DAN KENDAL TAK PERNAH INGKAR JANJI

 SHIDDIQIYYAH PEDULI BENCANA TAHAP II

Hujan deras yang mengguyur seakan tak mau berhenti. kadang begitu deras kadang berangsur-angsur reda tapi tetap saja tidak mau menghentikan symponi guyurannya bak konser orkertra riuh rendah sepanjang malam. Intensitas hujan yang begitu tinggi mengakibatkan dua desa di kecamatan Cerme yaitu Desa Dungus dan Desa Kendal mengalami banjir bandang yang tak terkendali. Desa yang cukup tenang ini serta merta berubah menjadi lautan tak bertepi. Rumah-rumah penduduk terutama yang ada di dataran lebih rendah hampir separo badannya tergenangi air. Transportasi yang menghubungkan dua desa ini lumpuh total. Sebagian warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. 

Memperhatikan anggaran Peduli Bencana Tahap I masih ada sisa satu juta lebih dan donasi dari warga Shiddiqiyyah terus mengalir, maka diputuskan untuk melanjutkan Program Shiddiqiyyah Peduli Tahap II. Kali ini difokuskan untuk Desa Dungus dan Desa Kendal di wilayah Kecamatan Cerme. Desa Dungus dan Desa Kendal ini tiap tahun selalu dilanda banjir. Tapi untuk tahun ini banjir bandang begitu besar bahkan banjir kali ini adalah banjir terbesar sepanjang 10 tahun terakhir. 

Sebagai bentuk tanggungjawab moral kegiatan Shiddiqiyyah Peduli Bencana ini kami laporkan ke DPW Organisasi Shiddiqiyyah Jawa Timur. Diluar dugaan apresiasi disampaikan oleh pengurus DPW Jawa Timur dalam hal ini Ketua DPW Jatim Bapak Drs. Dwi Agung, M.Pd mentransfer dana bantuan sebesar Rp. 1.500.000,- . Disamping itu donasi dari warga Shiddiqiyyah Gresik terus saja mengalir bahkan total donasi yang masuk menembus angka lima juta lebih. 

kondisi Desa Dungus dipotret dari Balai Desa

Kepedulian Warga Shiddiqiyyah Gresik ini ternyata dipantau juga oleh orang-orang di luar Shiddiqiyyah. Mereka membaca dari WAG dan media sosial lain tentang giat warga shiddiqiyyah ini dan menggugah rasa kemanusiaannya. Terbukti dari mereka muncul nama Dr. Ir. Suwadi, MT Guru Besar ITS Surabaya ikut peduli dengan mengirimkan donasi 100 nasi bungkus senilai Rp. 700.000,-. Bahkan respon positif juga datang dari Haji Shodiqun Balikpapan mentransfer donasi sebesar Rp. 200.000,-. Ada juga yang menyebut dirinya sebagai Ummat Muhammad dari Pasuruan dengan mentransfer donasi sebesar Rp. 200.000,-

Untuk mendistribusikan bantuan peduli bencana ini Organisasi Shiddiqiyyah Gresik bekerja sama dengan organisasi-organisasi di lingkungan Shiddiqiyyah Kabupaten Gresik membentuk Relawan yang diistilahkan sebagai Relawan Sami'na wa Atho'na. Dinamakan Relawan Sami'na Wa Atho'na karena semua personilnya mengenakan kaos bertuliskan "sami'na wa atho'na"

kendaraan warga diamankan di halaman balai desa

Diantara relawan-relawan sami'na wa atho'na tersebut antara lain : Santriaji, Hanif Junaidi, Andri Kurniawan, Mohammad Saji, Dedik, Mujiono, M. Agus Rahmad, Subagio, Hadi Purnomo, As'ad Syamsul Arifin, Anas Thohir, Ibnu Rizal, M. Dayat, Bapak Agus Kebomas, Ibu Kumayatin, Azza dan lain-lain. Jam 16.00 wib para relawan ini sudah berkumpul di Kedai Kopi Mujiono Dungus mereka siap untuk melaksanakan tugas manakala harus terjun ke kampung-kampung mendistribusikan bantuan kemanusiaan. 

Paket bantuan kali ini senilai Rp. 4.910.000,- lebih besar dari paket bantuan tahap pertama, diantaranya berupa :

  • 300 bungkus nasi
  • 30 duz air mineral maaqo
  • 20 duz mie instan 

Jam 16.30 wib Relawan sami'na wa atho'na bersama-sama menuju Balai Desa Dungus. Di sana diterima dengan cukup ramah oleh Kepala Desa Dungus, Bapak Didik Kasiyanto. Dengan semantat gotong royong para relawan ini menurunkan logistik bantuan dari warga Shiddiqiyyah Gresik. Balai Desa Dungus yang masih dalam tarap perbaikan sehingga di sana sini tampak material dan besi-besi berserakan sedikit menyulitkan penurunan bantuan ini. Rencananya bantuan tersebut akan didistribusikan sendiri langsung ke rumah-rumah penduduk, namun menurut Bapak Kepala Desa lebih baik biar Pemerntah Desa Dungus saja yang mendistribusikan mengingat medannya yang cukup dalam sehingga harus menggunakan perahu-perahu karet. Disamping itu Pemerintah Desa Dungus yang lebih tahu tentang kondisi lapangan dan kondisi warganya. Kamipun sepakat dengan Bapak Kades. 

Dalam sambutannya Bapak Didik menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setingi-tingginya atas kepedulian Warga Shiddiqiyyah terhadap bencana yang melanda warga Desa Dungus dan sekitarnya, semoga amaliah bapak ibu sekalian mendapat balasan yang lebih besar dan barokah dari Allah SWT, demikian kades Dungus.

Sekilas dari halaman balai desa Dungus kalau kita arahkan pandangan ke arah selatan ke kampung Dungus maka tampak sangat jelas kalau perkampungan ini telah berubah menjadi rawa-rawa. Sangat memprihatinkan dan sangat-sangat menggugah rasa kemanusiaan. Di halaman depan balai desa tepatnya di jalan masuk Desa Dungus berjajar-jajar kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Awalnya kami berfikir kendaraan sebegitu banyak itu relawan dari mana saja. Ternyata menurut Bapak Kepala desa itu adalah kendaraan warga yang diamankan dan diparkir di situ. 

Adzan Maghrib terdengar berkumandang, kami pamit undur diri dan kembali ke tempat masing-masing. Semoga Alloh SWT melimpahkan keriloan-Nya kepada kita sekalian. *471

Berita dalam Gambar












  ATAS BERKAT RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA   DOA BERSAMA LINTAS AGAMA   JILID I PERSAUDARAAN CINTA TANAH AIR INDONESIA YANG DIJIWAI MANU...