Cari Blog Ini

Jumat, 11 Desember 2020

KAUTSARAN RADEN SANTRI SAAT PANDEMI

 LAA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH GEDUNG SURGA

Warga Thoriqoh Shiddiqiyyah setiap malam Jumat Legi selalu melaksanakan kegiatan kautsaran berjamaah di komplek makam Raden Santri Sayyid Ali Murtadlo Bedilan Gresik. Kegiatan ini dikoordinir oleh Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah Cabang Gresik dengan membentuk kepanitiaan secara bergantian dari kecamatan yang satu ke kecamatan yang lain. 

sambutan ketua DPD Orshid Kab. Gresik

Semenjak Pandemi Covid-19 melanda, praktis kegiatan di makam ini terhenti karena pemerintah Kabupaten Gresik melarang kegiatan apapun yang berpotensi penyebaran Covid dengan berkerumunnya banyak orang.

Malam ini setelah hampir 6 bulan lebih praktis kegiatan terhenti, sekarang diadakan kembali dengan penerapan protokol kesehatan. Waktunya pun dibatasi sampai dengan jam 22.000 wib. Kegiatan kali ini dikoordinir langsung oleh Penguuru YPS Cabang Gresik di bawah kepemimpinan Hanief Junaidi. Prosedur pengajuan izin ke pemerintah Desa Bedilan dan Pengurus Yayasan telah dilakukan dan alhamdulillah sudah dapat respon positif maka kegiatanpun dilaksanakan.  Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Musta'in Karim, Khalifah Shiddiqiyyah dari Mojokerto.

Semenjak siang hari selepas dhuhur kota Gresik dan sekitarnya diguyur hujan lebat. Kadang disertai angin. Panitia Kautsaran Makam Raden Santri sedikit cemas namun tak lama hujan deras itupun berangsur angsur reda. Konsep kegiatan disusun dengan rapi oleh Hanief Junaidi mulai dari pembagian tugas pembawa acara, pelantun syair pohon Shiddiqiyyah dan syair sumber kemerdekaan, pelantun doa salamun, jaljalut sampai sholawat nabi dan doa nabi ibrohim semua disusun lengkap dengan estimasi durasinya.

Seleapas sholat isya' beberapa jamaah dari daerah-daerah kecamatan sudah mulai berdatangan. Jamah di sekitar kota Gresik juga sudah mulai hadir dan sibuk menata tempat, tikar dan ujicoba soundsystem. Tak lupa mereka juga menyiapkan camilan, snack sepantasnya berikut air mineral maaqo, teh hangat dan kopi.

Diluar area makam mulai tampak satu persatu mobil dan motor jamaah parkir di kiri kanan Jl. Raden Santri. Sementara motor ditata sedemikian rupa di sisi kanan pintu masuk makam. Melihat parkir sepeda motor begitu rapi dan memadati jalan masuk makam sepertinya pengunjung kali ini memang banyak yang hadir. Di kiri kanan jalan raya sudah terparkir tidak kurang dari 6 sampai 8 mobil dan sepertinya akan terus bertambah.

Ketika dirasakan jamaah sudah cukup banyak yang hadir atas petunjuk Bapak Musta'in Karim yang masih dalam perjalanan, maka Ketua YPS Cabang Gresik, Hanief Junaidi membuka acara dilanjutkan lantunan syair pohon shiddiqiyyah dan syair sumber kemerdekaan oleh Andri Kurniawan. Gema irama lantunan syair pohon shiddiqiyyah membahana riuh rendah seakan memenuhi setiap ruang di komplek makam Raden Santri ini. Sambil lalu satu dua jamaah berdatangan mengisi sela-sela tempat yang kosong di sisi kiri kanan jamaah yang lain.

Sebagaimana tradisi S3, shilaturrahmi, santun dan shodaqoh, maka dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan shodaqoh untuk 3 anak yatim di sekitar lokasi makam Raden Santri.

santunan kepada anak yatim di sekitar makam R. Santri

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua DPD Organisasi Shiddiqiyyah Kabupaten Gresik. Dalam sambutannya Ketua DPD lebih banyak menekankan tentang semangat berorganisasi, semangat bershodaqoh dan kekompakan.

Juga disampaikan tentang program yang sedang berjalan yaitu pengadaan kaos sami'na wa atho'na sebagai sarana untuk penggalian dana pembelian tanah perluasan JM Pranti. Sebagaimana diketahui JM Pranti tengah melaksanakan pembelian tanah di sisi utara JM seluas 1.200 m2 dengan harga Rp. 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah). Proses pembelian tanah tersebut dengan sistem mengangsur secara gotong royong jamaah selama 6 bulan. Terhitung sampai dengan bulan ke-tiga ini sudah terbayar sekitar Rp. 250 juta-an. Masih ada kewajiban Rp. 100 juta-an. Sementara infaq dan shodaqoh mengalami penurunan sehingga panitia membuat terobosan dengan memproduksi kaos sami'na wa atho'na seharga Rp. 100.000,- per pcs. Diharapkan dari penjualan kaos ini setidak tidaknya bisa menutup kekurangan yang seratus juta tersebut.

Kegiatan lain yang disampaikan oleh Ketua DPD Organisasi Shiddiqiyyah adalah rencana pelaksanaan RAKERCAB YPS Cabang Gresik, besok pada hari Minggu 13 Desember 2020 di JM Pranti. Selepas dilantik kepengurusan YPS Cab. Gresik yang baru ini praktis belum pernah mengadakan rapat sama sekali. Oleh karena itu  Rakercab ini diharapkan bisa menyusun program-program kerja YPS selama 5 tahun ke depan. 

Pokok kewenangan Yayasan Pendidikan Cabang adalah terutama sektor pendidikan dan dakwah, meliputi :

  • Kegiatan kautsaran-kautsaran di daerah-daerah
  • Kegiatan kautsaran di makam Raden Santri
  • Pengadaan dan Pelatihan Nidhomul Kamilah
  • Pendirian dan pengelolaan BTQ
  • Sosial dan Dakwah

Pada saat Ketua DPD mau mengakhiri sambutannya, Bapak Khalifah Musta'in Karim datang. spontan seluruh jamaah berdiri memberi hormat dan ta'dhim sampai beliau benar-benar pada posisi tempat duduk yang telah disediakan.

Dalam pitutur luhurnya Bapak Musta'in Karim menyampaikan tentang hakekat taqwa. Taqwa itu berasal dari bahasa Arab waqa-yaqi-wiqayah yang artinya memelihara. Jadi ketakwaan adalah memelihara diri dari sifat-sifat yang tidak baik agar masia tetap dalam fitrotul insaniyah, fitroh kemanusiaan. 

Sebagaimana disebutkan dalam hadist bahwa semua manusia dilahirkan dalam keadaan fitroh, suci. kullu mauludin yuladu alal fithroh. Manusia yang lahir dalam keadaan fitroh itu seiring dengan pertumbuhan, seiring dengan berjalannya waktu lambat laun fitroh tersebut terkontaminasi dengan daya-daya yang ada di dunia. Terkontaminasi dengan daya-daya yang ada di alam semesta. Kefithroh-an manusia dikotori oleh sifat-sifat yang selalu datang menghampiri yaitu sifat iri, dengki, hasud, sombong, ujub, takabbur dan lain sebagainya. Untuk itu manusia wajib kembali kepada fitroh nya dengan jalan beribadah dan berdzikir.

Ibadah yang merupakan kewajiban bagi setiap manusia adalah sarana menuju taqwa. Laallakum tattaquun. Ibadah sendiri itu bukan taqwa tetapi beribadahlah kamu sekalian agar ada diantara kamu menjadi taqwa. 

Selain ibadah ada jalan yang harus ditempuh oleh manusia agar tetap di dalam ketaqwaan yaitu dengan jalan dzikrulloh, berdzikir kepada Allah. Dengan berdzikir jiwa menjadi tenang. Dengan berdzikir maka hati menjadi bersih. Dengan berdzikir bisa mengobati hati dari baksil-baksil rohaniah yang merusak fitrotul insaniayah tadi. Dan utama-utamanya dzikir adalah Laa ilaah illaloh. 

Dzikir yang bagaimana yang mampu membersihkan hati dari baksil-baksil penyakit hati. Tentu saja dzikir yang sesuai dengan ajaran Rosululloh SAW. Dzikir yang benar-benar dzikir. Bukan saja dzikir secara lesan tetapi juga dzikir secara sirri di dalam hati bahkan dzikir yang bisa merasuk di dalam jiwa. Oleh karena itu diperlukan metoda dzikir, tata cara berdzikir. Di sinilah diperlukan ajaran atau pendidikan tassawuf sebagaiman ajaran Thoriqoh Shiddiqiyyah dibawah bimbingan Sang Mursyid Imamal Muttaqiin Syech Muchtarulloh Al-Mujtaba Qoddasallahu Sirruhu. 

Dalam kesempatan tersebut Bapak Khalifah Musta'in Karim juga menerangkan tentang fadhilah bacaan Laa haula walaa quwwata illah billah. Laa haula wala quwwata illa billah ini adalah kalimat yang merupakan gedung dari syurga. Merupakan kalimat taman dari pertamanan syurga. Juga merupakan kalimat yang mampu mengaobati 99 penyakit.

Rosululloh SAW bersabda pada ‘Abdullah bin Qois, “Wahai ‘Abdullah bin Qois, katakanlah ‘Laa hawla wa laa quwwata illa billah’, karena ia merupakan simpanan pahala berharga di surga” (HR. Bukhari no. 7386)

Ibnu Mas’ud berkata,“Tidak ada daya untuk menghindarkan diri dari maksiat selain dengan perlindungan dari Allah. Tidak ada kekuatan untuk melaksanakan ketaatan selain dengan pertolongan Allah.”

Abi Musa Al-Asy’ari radhiallahu anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berkata kepadaku: “Maukah aku tunjukkan kepadamu salah satu bacaan yang menjadi simpanan kekayaan di dalam syurga?”, Maka aku menjawab: “Tentu, wahai Rasulullah”. Maka beliau menjawab: “Ucapkanlah Laa Haula wa Laa Quwwata illa Billaah

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan Laa Haula wa Laa Quwwata illa Billaah maka hal itu sebagai penawar baginya dari 99 penyakit dan yang termudah adalah rasa bimbang”. (HR. Tabrani).  

Dzikir Laa haula wala quwwata illa billah ini sangat penting terutama agar murid-murid Shiddiqiyyah diberi kemampuan untuk menghadapi kesulitan demi kesulitan. Agar murid-murid Shiddiqiyyah semangat di dalam perjuangan. Agar murid-murid shiddiqiyyah hidup di dalam kejayaan.

Dzikir Laa haula wala quwwata yang bagaimana? Tentu saja ada tuntunan dan pelajaran yang harus diikuti. Syarat yang pertama adalah dengan siyap melaksanakan puasa 4 (empat) hari kemudian diberi bimbingan khusus cara mengamalkan dzikir Laa haula wala quwwata illa billah ini. Karena itu merupakan kalimat Gedungnya gedung syurga. Kalmiah yang merupakan taman dari pertamanan syurga, kalimah yang mampu mengobati 99 penyakit. Alangkah dahsyatnya jika murid-murid shiddiqiyyah mengamalkan kalimah tersebut.

Untuk tersebut agar murid-murid Shiddiqiyyah mempunyai rasa percaya diri yang kuat, berjiwa besar, tegar menghadapi segala tantangan kehidupan maka selayaknya mengikuti pelajaran ini. Segera pengurus Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah Gresik mendata dan memfasilitasi pelajaran Laa Haula wala quwwata Illa Billah ini.

Wallohu a'lam bishowaf.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  ATAS BERKAT RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA   DOA BERSAMA LINTAS AGAMA   JILID I PERSAUDARAAN CINTA TANAH AIR INDONESIA YANG DIJIWAI MANU...